50 Hektare Lahan Disiapkan Kembangkan Lebah Madu di Kawasan Logung

oleh -1,518 kali dibaca
Waduk Logung
Foto: Dinas Pertanian dan Pangan Kudus bekerja sama dengan KPH Pati untuk membuat lahan pengembaraan lebah madu di kawasan Waduk Logung. Rencananya disiapkan 1.500 pohon randu untuk ditanam di lahan seluas 50 hektare. (Istimewa).

Kudus, ISKNEWS.COM – Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kabupaten Kudus bekerjasama dengan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati, mempersiapkan 50 hektare lahan yang berada di kawasan sabuk hijau Waduk Logung untuk pengembangan budidaya lebah madu.

Kepala Distanpangan Kudus Catur Sulistyanto mengatakan, lahan yang disiapkan berada di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe. Lahan tersebut akan ditanami pohon randu untuk tempat berkembang biak lebah.

Ide ini berawal dari keluh kesah peternak lebah madu di desa setempat yang mengeluhkan sulitnya mengembangkan lebah madu. Hal itu dikarenakan tidak adanya suplai makanan bagi lebah untuk bisa berkembang biak.

Bahkan saking sulitnya, para peternak tak jarang mengembarakan lebahnya hingga ke luar kota. “Peternak lebah dari Desa Kandangmas dan Cranggang mengeluhkan hal itu, akhirnya kita carikan solusi agar kesejahteraan mereka dapat meningkat,” ujarnya saat ditemui di kantornya didampingin Kabud Peternakan Sa’idah dan Kasi Produksi dan Kesehatan Hewan Sidi Pramono.

Karena permasalahan itu kemudian pihaknya berusaha mengontak KPH Pati. Sempat timbul kekhawatiran akan ditolak karena kawasan tersebut merupakan hutan lindung. Tetapi pihaknya lega setelah KPH Pati menyambut hangat rencana itu.

“KPH Pati setuju lahan Perhutani digunakna untuk kawasan pengembaraan dengan sistem kerja sama. Pohon randu yang telah ditanam oleh kami nantinya menjadi milik KPH Pati termasuk hasil kapasnya. Parta peternak pun juga setuju,” terangnya.

Foto: Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Catur Sulistyanto saat menanam pohon randu di kawasan Waduk Logung beberapa waktu lalu untuk lahan pengembaraan lebah madu. (Istimewa)

Pihaknya telah menyiapkan 1.500 bibit pohon randu. Dibutuhkan waktu hingga lima tahun agar pohon siap digunakan untuk area pengembaraan nlebah. Disinggung kenapa pohon randu yang dipilih dikarenakan kawasan Waduk Logung cocoknya memang ditanami pohon randu.

Sebelumnya kawasan milik Perhutani tersebut ditanami jagung oelh masyarakat sekitar. “Kalau ditanami pohon randu selain menjadi tempat pengembaraan lebah, juga bisa menjadi sabuk hijau kawasan Waduk Logung,” beber Catur.

Seandainya, lanjut Catur, kerja sama pemanfaatan berhasil tidak menutup kemungkinan luas lahan akan ditambah. Sehingga kawasan Waduk Logung menjadi lebih bermanfaat untuk masyarakat dan semakin sejuk dengan banyaknya pohon yang ditanam.

Kabid Peternakan Sa’idah mengatakan, selama ini para peternak lebah mengembarakan lebahnya hingga ke Jawa Timur. Hal itu menjadi tidak efektif karena mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar sewa truk yang digunakan mengangkut lebah.

Dia berharap nantinya jika sudah ada banyak pohon randu di kawasan Waduk Logung, para peternak menjadi lebih efisien dana. “Dan itu tentu akan menambah kesejahteraan mereka juga,” ucapnya.

Sementara Kasi Produksi dan Kesehatan Hewan Sidi Pramono menambahkan, para peternak lebah madu di Kudus tergabung dalam Perkumpulan Pelebahan Jawa Tengah (PPJT) Cluster Kudus. Ada 30 anggota yang aktif dengan 30 ribu koloni lebah. (MK/WH)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.