oleh -1,078 kali dibaca

Surakarta, isknews.com –  Saat ini sudah semakin mendekati pemilihan Wali Kota Surakarta. Ada dua pasangan yang dicalonkan, yaitu Rudyatmo – Achmad Purnomoyang diusung PDI P dan Anung Indro Susanto – M. Fajri yan diusung koalisi partai (PAN, PKS, PPP, Partai Golkar, Patai Gerindra, dan Partai Demokrat.

 

Dengan diadakannya Pilkada, mahasiswa Universitas Sebelas Maret tak mau tinggal diam. Kegiatan Diskusi Terbuka yang diselenggarakan  oleh BEM Universitas Sebelas Maret Surakarta di Auditorium UNS ini langsung mengundang kedua Calon Wali Kota Surakarta, Senin (16/11). Namun yang hadir dalam Diskusi ini hanya satu kandidat saja yaitu Anung Indro Susanto.

 

Diskusi terbuka dibuka oleh Wakil Rektor III, Ir. Darsono. Diskusi ini merupakan salah satu upaya mahasiswa ikut menyumbangkan pikiran, gagasan, dan masukan mereka untuk Kota Surakarta agar lebih baik lagi dalam segala aspek, ujar Ir.Darsono dalam sambutannya. Selain itu, forum ini bukan arena untuk mempromosikan kan diri, universitas ataupun instansi apapun, namun forum ini menjadi wadah menampung masukan dan pikiran pikiran kritis mahasiswa UNS, tegasnya kembali.

 

Diskusi terbuka ini membahas bagaimana upaya seorang pemimpin nantinya membuat Kota Surakarta menjadi lebih baik lagi dibandingkan sekarang ini. Dengan moderator  salah satu dosen UNS, dr.Istar Yuliadi membahas bagaimana Kota Solo dikenal menjadi kota yang maju, kota maju dapat dilihat dari 3T, yaitu transportasi, tempat sampah, dan toilet. Ketiga aspek tersebut dapat memperlihatkan bagaimana kota tersebut. Lalu apakah Kota Solo sudah memenuhi standar kota maju?

 

Narasumber dari Diskusi ini yaitu Anung Indro Susanto yang merupakan alumni dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas terbesar di Surakarta (UNS) ini pun menjawab “ tempat sampah dan toilet juga sangat penting untuk diperhatikan. Pengelolaan sampah tidak harus dibawa ke TPA, sampah rumah tangga bisa diolah dengan dipisah antara sampah organik dan non organik, hal lebih mudah dalam mengelola sampah tersebut, sampah pun bisa dibakar sendiri setelah dipisah. Di tempat umum, tempat sampah sangat penting perannya, kita harus benar – benar memperhatikannya dengan cara menyediakan tempat sampah diberbagai tempat dan jarak yang tak terlalu jauh, tempat sampah tersebut harus dipisah antara sampah organik dan non organik, agar sampah bisa lebih mudah dipilah dan diolah” ujar Anug.

 

Selain tempat sampah, toilet pun dibahas dalam diskusi, Senin (16/11). Toilet yang merupakan aspek penting dalam kehidupan. Masih ada orang yag  terlalu acuh mengenai kebersihan toilet padahal hal tersebut jelas akan berdampak bagi kesehatan juga. Bagaimana keadaan toilet itu tergantung bagaimana gaya hidup seseorang, jika seseorang lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan maka toilet akan jauh lebih bersih dan terawat.

 

“Untuk kebersihan toilet itu memang penting, dilihat di Negara – Negara maju, toilet disana begitu diperhatikan, dan untuk menggunakan toilet umum, kita harus membayar. Saya setuju dengan hal tersebut, kita harus tetap membayar jika ke toilet umum, guna perawatan dan pembersihan toilet” ujar Anung kembali.

 

Tidak hanya tempat sampah dan toilet yang diulas dalam diskusi, bagaimana harus membuat tempat umum juga menjadi tempat yang lebih nyaman. Saat ini, banyak tempat umum yang melewatkan hal ini, yaitu area rokok ataupun area bebas rokok. Hal tersebut pun sangat penting, bagaimana orang ditempat umum bebas merokok, sedanagkan di kanan kirinya banyak anak – anak atau orang yang anti rokok,hal tersebut jelas mengganggu. Hal ini juga akan diperhatikan, karena selama masih ada rokok pun, perokok di Indonesia tidak akan berkurang jumlahnya, jelas Anung.

 

 

Amalia Zulfana

 

KOMENTAR SEDULUR ISK :