Jepara, ISKNEWS.COM – Kinerja pembangunan sektor koperasi di Kabupaten Jepara terus bergerak positif dari waktu ke waktu. Hal ini terbukti dari data dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan (Diskop UKMNakertrans) Kabupaten Jepara, menunjukkan jika sekitar 81 persen koperasi di Jepara masih aktif. Angka ini sekitar 603 dari sekitar 744 koperasi yang ada di Jepara.
Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengaku perlu respon secara cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan agar mampu meningkatkan daya saing gerakan koperasi di tengah persaingan global. Sehingga koperasi dapat kembali sebagai soko guru perekonomian Indonesia. “Dengan kesadaran kolektif bersama-sama kita bangun perkoperasian di Kabupaten Jepara yang maju, sehat, kuat, mandiri dan tangguh, sebagai perwujudan dari ekonomi kerakyatan, yang dari, oleh, dan untuk kesejahteraan rakyat,” kata Bupati Jepara.
Berdasarkan data yang ada, Pemkab Jepara telah menempatkan sebanyak 141 koperasi yang beroperasi di Kabupaten Jepara kedalam daftar koperasi tidak aktif. Dimasukkannya hampir seperlima dari total 744 koperasi di Jepara ini, karena sudah tidak lagi memberikan laporan kegiatannya. Berdasarkan hasil evaluasi sepanjang 2017 lalu inilah, koperasi-koperasi tersebut telah diusulkan kepada Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk dibubarkan.
Melihat kondisi ini, Marzuqi memberi instruksi kepada pihak-pihak terkait agar memperhatikan dan memberikan pembinaan terhadap koperasi yang sekarang sedang mati suri. “Saya meminta kepada segenap insan koperasi di Jepara serta seluruh stakeholder terkait, mari kita jadikan sebagai momentum untuk melakukan revitalisasi koperasi,” ujar dia. (ZA/WH)
