Bertemu di Sosial Media, Kedua Pasangan Difabel Ini Akhirnya Menikah

oleh -1,072 kali dibaca
Bertemu di Sosial Media, Kedua Pasangan Difabel Ini Akhirnya Menikah
Foto: Arif dan Anik, pasangan difabel tengah duduk di pelaminan, Selasa, (03-07-2018). (Istimewa/ISKNEWS.COM)

Kudus, ISKNEWS.COM – Pernikahan pasangan difabel Muchammad Arif dan Anik Mahmudah, pada Selasa (03-07-2018) cukup menggemparkan dunia maya. Bahkan foto pernikahan mereka banyak dijadikan sebagai story sosial media dengan caption yang beragam.

Tak banyak yang tahu, Muchammad Arif yang sehari-hari bekerja sebagai loper koran di gang 4 ini, telah menjalin kisah cinta dengan Anik dari tiga tahun yang lalu. Berawal dari sosial media facebook, kedua insan ini dipertemukan.

“Awalnya saya mengenal sosok Anik dari koran. Kebetulan waktu itu, sosoknya dimuat dalam sebuah media pada 9 Juli 2015. Di tahun yang sama. Tanpa saya sadari, rupanya saya pernah memosting foto saya dengan pekerjaan sehari-hari saya di grup Difabel Indonesia. Waktu itu tujuannya untuk memotivasi difabel lainnya untuk terus berkarya,” paparnya.

Tak disangka, postingan tersebut ternyata mendapat respon dari Anik Mahmudah. Senin esoknya, Arif mendapatkan pertemanan facebook dari wanita cantik yang kini menjadi istrinya tersebut.

Bertemu di Sosial Media, Kedua Pasangan Difabel Ini Akhirnya Menikah
Foto: Arif dan Anik, pasangan difabel tengah duduk di pelaminan, Selasa, (03-07-2018). (Istimewa/ISKNEWS.COM)

“Tiba-tiba seninnya, ada yang add facebookku. Sebuah akun tanpa nama dan foto. Di sana hanya ada keterangan difabel asal Mayong Jepara,” kata Arif, Selasa (03-07-2018).

Karena penasaran, Arif kemudian inbox akun tersebut. Masih diingatnya, chat pertama yang ditulis Arif pada Anik adalah “Maaf, apa jenengan yang diliput di koran?”. Dari chat singkat itu, pertemanan keduanya semakin akrab hingga bertukar kontak.

Lama berteman di facebook, akhirnya Arif memberanikan diri untuk berkunjung ke rumah Anik yang ada di Desa Karangtanjung, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, pada 5 Maret 2016 dengan mengendarai angkot.

Arif mengakui, pekerjaanya sebagai loper koran membuat ia jarang berkunjung ke rumah Anik. Ia datang ke sana setiap empat hingga lima bulan sekali. Meskipun begitu, mereka masih terus berkomunikasi dan mengembangkan benih-benih cintanya melalui sosial media. Hingga akhirnya pada tahun 2017 lalu, Arif putuskan untuk melamar Anik.

Setelah bertunangan, Arif dan Anik justru semakin jarang bertemu lantaran keduanya harus menjalani cinta jarak jauh. Keduanya terpisah karena calon istrinya menjalani kursus menjahit di LPK Solo. Hampir setahun tidak bertemu, pada momen lebaran kemarin, Arif mengutarakan keinginannya untuk mempersunting kekasihnya, Anik.

“Ia baru pulang kemarin sebelum lebaran. Alhamdulillah, setelah menjalani hubungan jarak jauh akhirnya kami bisa melaksanakan pernikahan,” ujar warga Desa Krandon, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus tersebut.

Sempat dihinggapi rasa takut gagal menikah dengan wanita pujaanya. Arif meminta petunjuk kepada Tuhan. Ia mengatakan tidak memiliki pandangan apapun. Semuanya dipasrahkan ke Tuhan.

“Kalau ini jodoh terbaik untukku, maka satukan kami dalam pernikahan. Jika tidak, maka jauhkanlah,” doa Arif waktu itu.

Doa itupun dikabulkan Tuhan dengan mempersatukan mereka dalam pernikahan yang diselenggarakan pada hari ini. Meskipun sederhana, pernikahan kedua difabel ini berlangsung sangat meriah dan mengharukan.

Saat ditanya mengenai sosok Arif, Anik mengatakan suaminya tersebut merupakan sosok pria pekerja keras. Dengan segala keterbatasannya, ia tidak pernah putus asa menghadapi kehidupan.

“Saya begitu kagum padanya, karena ia sosok lelaki pekerja keras,” tutupnya sambari tersipu malu. (NNC/WH).

KOMENTAR SEDULUR ISK :