Pati, ISKNEWS.COM – Supaya ekonomi kreatif dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, Politisi dari Partai Demokrat Djoko Ujianto meminta kepada pemerintah untuk memberikan kemudahan kepada pelaku usaha kecil.
Hal itu disampaikan oleh Djoko usai memberikan sambutan dalam acara Seminar Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Produk Ekonomi Kreatif di Hotel Safin Pati, Kamis (20-9-2018).
Ketua Komisi X itu mengemukakan, kemudahan yang dibutuhkan oleh pelaku usaha ekonomi kreatif adalah mengenai permodalan, peningkatan mutu, hak cipta intelektual dan penjualan hasil produk harus diperhatikan oleh pemerintah, pasalnya, kalau ekonomi kreatif ini ditangani dengan baik maka dapat meningkatkan devisa negara.
“Kegiatan seperti ini sudah beberapa kali kami lakukan, baik peningkatan mutu, permodalan dan hak cipta intelektual, ini tentunya kesempatan yang baik bagi penggerak ekonomi yang produknya bisa diserap di Pasar,”ungkapnya.
Lanjut Djoko, kalau saja pelaku ekonomi kreatif ini ditangani dengan baik, devisa negara pada Tahun 2019 bisa mencapai 300 Trilyun.
Untuk itu, Dia meminta kepada pemerintah, supaya pemerintah memberikan suatu kemudahan didalam memejukan ekonomi kreatif ini.
“Mari kita semua untuk bersama-sama mepromosikan hasil dari pada produk-produk dari ekonomi kecil baik didalam negeri atau manca negara,”pintanya.
Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan fasilitas perkriditan yang mudah sehingga dapat berkembang.
“Terkait dengan perijinan kalau susah harus diregulasi, di kasihlah undang yg mudah, inikan utuk menggeliatkan ekonomi kerakyatan,”ucapnya.
Para pelaku usaha juga harus dikasih kemudahan dalam menjual hasil produknya, untuk itu pemerintah harus dapat menjadi developer maupun membeli barang produksi dengan harga yang baik kemudian di pasarkan kepada masyarakat dengan harga yang murah.
“Tanggung jawab pemerintah harus jadi of tekker, itu kalau hal tersebut dilakukan oleh pemerintah maka sudah tidak sulit lagi untuk mendapatkan permodalan. Kemudian pemerintah memasarkan kembali kepada masyarakat dengan harga yang murah, itu sebenarnya bentuk subsidi yang benar,”pungkasnya. (WR/WH)
