Gelar Ujicoba, PSIR harus Puas Berbagi Angka

oleh -1,230 kali dibaca
Foto: pemain PSIR (orange) dan Pemain PSIS (putih) berduel, berebut bola di udara (Rendy/ISKNEWS.COM)

Rembang, ISKNEWS.COM – Kesebelasan PSIR Rembang harus puas berbagi angka dengan tamunya PSIS Semarang dikandang sendiri stadion krida dalam laga uji coba, Minggu (18-03-2018) sore. Sejak peluit dimulainya pertandingan dibunyikan, kedua tim menunjukkan permainan agresif dengan saling jual beli serangan dimenit-menit awal. Namun, hingga turun minum, kedua tim belum berhasil menyarangkan gol satupun.

Pada babak kedua, bermula dari kemelut di depan gawang, pemain PSIS berhasil memanfaatkan bola liar dan menyeploskan bola ke gawang tuan rumah yang dijaga Nanang Hermawan. Skor berubah menjadi 1-0 untuk tim tamu dan gol dicetak melalui striker Bruno Silva.

Tertinggal 1 gol, Laskar Dampo Awang semakin agresif menyerang jantung pertahanan PSIS. PSIR mendapatkan hadiah tendangan penalti, setelah salah satu pemainnya dijatuhkan di kotak terlarang.

Yoni Ustaf Bukhori yang dipercaya menjadi algojo, sukses mencetak gol dari titik putih. Sampai pertandingan usai, kedudukan tetap imbang 1-1.

Pelatih kepala PSIR Rembang, Uston Nawawi mengaku, setelah latih tanding melawan PSIS Semarang, timnya perlu uji coba maksimal 3 kali lagi, sebelum kompetisi resmi bergulir. Karena pemain PSIR perlu mematangkan penyelesaian akhir, sebab beberapa kali peluang matang gagal dimanfaatkan dengan baik.

“PSIS tampil bagus, beruntung kita bisa mengimbangi. Gol tadi sebenarnya nggak perlu terjadi, kalau lini belakang konsentrasi. Namun pertandingan ini sebenarnya penting, untuk mencoba berbagai komposisi. Kerangka tim sudah terbentuk. Hanya saja kalau usai pergantian pemain, rasanya kurang kompak aja, jadi perlu cepat penyesuaian,“ ujarnya.

Sementara itu, Manajer PSIS Semarang, Wahyu Winarto mengatakan sejak dipecatnya Subangkit, belum ada pelatih yang ditunjuk secara resmi oleh pihak PSIS. Sehingga sedikit berdampak terhadap penampilan di lapangan. Selain itu, dirinya juga mengatakan karena faktor kelelahan permainan anak asuhnya kurang optimal.

“Terus terang kita berat memecat pak Bangkit, karena beliau sudah membawa PSIS Semarang lolos ke Liga 1. Cuman setelah event Piala Gubernur Kaltim kemarin, kinerja pelatih dievaluasi. Sudah ada 6 calon penggantinya, 4 orang asing, ada pula 2 pelatih lokal. Selasa atau Rabu besok baru kita putuskan.“ pungkasnya. (RTW/RM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.