KUDUS – Peringatan Dharmasanti Waisak 2560 BE/2016 digelar meriah di Vihara Vajra Bodhi Manggala, Kutuk, Undaan, Rabu (1/6). Acara yang mengambil tema peningkatan spiritualitas waisak menumbuhkembangkan bodhi cita semua makhluk ini dihadiri ratusan umat Buddha yang bukan hanya berasal dari Kudus, melainkan beberapa kota lain.
Bupati Kudus H. Musthofa yang turut hadir di acara tersebut didampingi oleh ketua DPRD, Sekda, dan sejumlah pejabat Pemkab Kudus. Dalam sambutannya, bupati memberikan apresiasi atas perdamaian yang tercipta di tengah masyarakat. Adanya perbedaan dan keragaman keyakinan ini menjadi inspirasi untuk perdamaian.
Keanekaragaman ini merupakan inspirasi perdamaian untuk kita semua, pesan bupati malam itu.
Lebih lanjut bupati bahwa Kudus tidak bisa dibangun oleh sekelompok orang saja. Maka, sinergi lintas agama menjadi modal penting dalam memajukan Kudus bersama-sama. Cita-citanya tentu tetap menjaga kondusivitas di tengah masyarakat dengan muara akhir bagi peningkatan kesejahteraan seluruh warga Kudus.
Kudus yang kondusif dan inspiratif ini modal untuk meraih kesejahteraan seluruh masyarakat, tambahnya.
Menyinggung mengenai peringatan lahirnya Pancasila, bupati mengatakan banyak hal yang bisa diimplementasikan dari nilai-nilai yang ada di dalamnya. Salah satunya tentu kebhinnekaan yang saat ini menjadi kata kunci bagi keberhasilan membangun bangsa.
Di akhir sambutan bupati mengatakan bahwa kedamaian bisa terwujud manakala ada ketenteraman yang dimulai dari dalam diri/jiwa manusia sendiri. Yang akan berimbas pada sikap perilaku baik dan toleransi terhadap sesama di dalam masyarakat.
Hidup berawal dari pikiran kita. Kalau pikiran kita baik, tentu perilaku dan sikap kita juga baik, pungkasnya.
Acara diakhiri dengan penyalaan ratusan lampion. Sekurangnya 500 lampion dinyalakan dan diterbangkan sebagai simbol penerang bagi semua mahluk. Agar pesan perdamaian yang dimulai dari dalam diri tersampaikan dan menyebar luas di seluruh dunia.(Mr)
Sumber : Humas
