Kesulitan Air Bersih di Kudus, Warga Diminta Manfaatkan Saluran Air Bersih PDAM

oleh -930 kali dibaca
oleh

Kudus, ISKNEWS.COM – Kesulitan air bersih melanda sebagian wilayah Kabupaten Kudus sejak beberapa hari terakhir. Terkait hal itu Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, bergerak cepat memberikan bantuan air bersih di wilayah terdampak.

Salah satunya dilakukan di Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kamis (16/8/2018). Sasarannya yakni 180 warga di desa setempat yang kesulitan mendapatkan air bersih sejak tiga hari lalu. Dropping air bersih ini dipimpin langsung Plh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris.

“Kita respon cepat begitu mendapat laporan warga sini kesulitan mendapatkan air bersih,” katanya kepada sejumlah awak media. Dijelaskan, berdasarkan laporan dari kepala desa setempat, sumur milik warga sudah terlalu dalam.

Bahkan, paparnya lanjut, ada sumur yang kedalamannya mencapai 30 meter. Akhirnya pemerintah desa meminta bantuan air bersih kepada BPBD Kabupaten Kudus. Untuk mengatasi permasalahan ini, Sam’ani meminta warga memanfaatkan saluran air dari perusahaan daerah air minum (PDAM).

“Terkait keluhan warga tentang mahalnya biaya pemasangan sambungan yang dinilai terlalu mahal, nanti akan kita carikan solusi dan sebisa mungki membantu untuk pemasangan saluran PDAM ini,” tukasnya.

Kepala BPBD Kabupaten Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, dropping air bersih ke Desa Kedungdowo sekitar 4 ribu liter sesuai dengan permintaan yang disampaikan kepala desa setempat. “Kami sebelumnya menerima permintaan bantuan air bersih dan dua toren untuk Desa Kedungdowo,” jelasnya.

Ditambahkan, pihaknya sudah melakukan pemetaan daerah rawan krisis air bersih. Salah satu yang mendapat perhatian adalah daerah di wilayah Kecamatan Undaan. Hanya saja hingga saat ini belum ada permintaan bantuan air bersih dari desa yang masuk peta rawan.

“Kami sudah menyediakan sedikitnya 280 tangki air bersih untuk mengantisipasi permintaan dropping. Meski belum ada permintaan tapi kami tetap mengantisipasinya, sebab sudah ada beberapa laporan warga yang mulai mengeluh,” tandas Bergas. (MK/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.