Kios PKL Mbarito Baru Akan Ditarik Jika Tidak Difungsikan

oleh -1,179 kali dibaca
Foto: Kondisi pasar mbarito baru di Pasar Burung Jati Wetan. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, ISKNEWS.COM – Beberapa pedagang kaki lima (PKL) pasar mbarito kaligelis yang telah pindah di pasar burung Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, nampak masih ada yang belum membuka kiosnya.

Hal itu berlangsung sejak kepindahannya dari tanggal 5 Februari 2018 lalu ke lokasi yang baru tersebut, karena memang masih penyesuaian bagi para pedagang dan juga pembeli.

Kepala Bidang (Kabid) PKL pada Dinas Perdagangan Kudus, Sofyan Dhuhri, membenarkan hal itu. Nantinya, jika para pedagang tersebut masih ada yang belum berjualan, maka kiosnya akan dialihkan ke pedagang lainnya.

“Sebelumnya ada sekitar 50 an pedagang yang menutup kiosnya. Namun ketika ditanyakan kepada mereka, mereka beralasan ketika dagangan sepi maka kiosnya ditutup untuk mencari barang-barang bekas yang bisa dijualnya,” katanya, Jumat (9-3-2018).

Salah seorang pedagang, Jemedi (32) yang sudah berjualan 5 tahun lebih mengatakan, Kondisi tempat berjualan yang baru sudah lumayan baik, dan para pelanggannya juga sedikit banyak sudah pada tahu, bahkan ada pelanggan baru yang datang, seperti halnya datang dari Jepara, Pati, Demak dan lainnya.

Selain itu, lanjut Jemedi, pendatang yang beli pakan burung yang masih satu lokasi (sebelah barat pasar loak). “Mereka beli makanan burung sekalian mampir ke pasar loak sini, berharap ke depannya pasar baru ini bertambah ramai,” ucap saat ditemui isknews.com, Senin (12-3-2018).

Pemuda yang berdomisili di Desa Klisat Mijen, Kecamatan Kaliwungu itu, juga berharap adanya tulisan pemberitahuan di depan pasar yang bisa menandakan adanya pindahan dari barito. Hal itu tidak lebih supaya masyarakat awam tau keberadaan pasar mbarito baru saat ini.

Lain halnya dengan penjual rosok Rasipan (75), Ia mengaku jualannya saat ini belum menunjukkan perubahan, pasalnya sebagian masyarakat ada yang belum mengetahui terkait pindahnya pasar mbarito ke pasar baru, walhasil kondisi saat ini di kiosnya masih belum ramai.

“Kondisinya memang belum seramai waktu di mbarito kaligelis, semoga nantinya berangsur-angsur normal.” harap warga Getas Pejaten itu. (AJ/RM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :