Tanjungrejo atau Tanjungmojo?

oleh -2,212 kali dibaca
Foto: Kantor Balai Desa Tanjungrejo yang dilihat dari beberapa sisi, Selasa (13-03-2018). (Nila Niswatul Chusna/ISKNEWS.COM)

Kudus, ISKNEWS.COMDesa Tanjungrejo yang terletak di Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus ini dahulunya merupakan sebuah hutan belantara. Sebelum menjadi sebuah Desa, dahulu daerah tersebut berupa perdusunan yang terdiri dari tiga dusun, yakni Patihan, Beji dan Kedungmojo.

Menurut cerita, awal mula Dusun Patihan berawal dari perjalanan seorang patih, dari sebuah kerajaan yang hendak berkunjung ke kediaman Sunan Muria. Karena perjalanan yang ditempuh sangat jauh, menjadikan patih tersebut kelelahan dan beristirahat di suatu daerah yang kini di kenal sebagai Dusun Patihan.

“Ada versi lain yang menyebutkan bahwa dahulu daerah tersebut merupakan sebuah Kerajaan. Saya kurang tau nama kerajaanya apa. Konon kabarnya, di Kerajaan tersebut memiliki banyak patih, sehingga daerah bekas Kerajaan tersebut dinamakan Dusun Patihan,” kata Sekertaris Desa Tanjungrejo, Nahrawi (52), Selasa (13-03-2018).

Foto: Kantor Balai Desa Tanjungrejo yang dilihat dari beberapa sisi, Selasa (13-03-2018). (Nila Niswatul Chusna/ISKNEWS.COM)

Beranjak ke Dusun Kedungmojo, yang terletak di bagian timur Desa Tanjungrejo. Berdasarkan cerita masyarakat setempat, bahwa di Dusun tersebut terdapat sebuah aliran sungai yang memiliki kedung atau lubuk (bagian sungai yang memiliki permukaan begitu dalam -red).

“Di Kedung tersebut, terdapat sebuah gundukan tanah yang ditumbuhi oleh pohon mojo. Dari situlah, masyarakat mengenal daerah tersebut dengan sebutan Dusun Kedungmojo. Akan tetapi kini gundukan tanah dan pohon tersebut sudah tiada,” ungkapnya.

Kemudian untuk Dusun Beji, Nahrawi menuturkan bahwa sampai saat ini masyarakat tidak ada yang mengetahui bagaimana asal usul pemberian nama tersebut. “Di Dusun tersebut terdapat dua makam mubaligh, yakni Mbah Buyut Banjar dan Mbah Buyut Kudur. Kemungkinan yang memberi nama Beji adalah mereka,” ucap Nahrawi.

Dari dusun-dusun tersebut, lalu bergabung menjadi sebuah Desa yang diberinama Tanjungrejo. Nama tersebut diambil, dari kondisi daerah tersebut yang dahulu merupakan hutan belantara yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan. Diantara sekian banyak pohon yang tumbuh, di dominasi oleh pohon tanjung.

Foto: Kantor Balai Desa Tanjungrejo yang dilihat dari beberapa sisi, Selasa (13-03-2018). (Nila Niswatul Chusna/ISKNEWS.COM)

Nama tanjung diambil dari pohon tanjung, sedangkan nama rejo diambil dari bahasa sansekerta yang berarti banyak. Dengan kata lain, nama Tanjungrejo diambil dari banyaknya pohon tanjung yang tumbuh di daerah tersebut.

Untuk Tanjungmojo, merupakan nama lain dari Desa Tanjungrejo. Masyarakat yang berusia lanjut lebih akrab dengan nama Tanjungmojo dibandingkan Tanjungrejo.

“Dahulu di daerah ini begitu terkenal, lantaran adanya sebuah Pabrik Gula yang bernama Tanjungmojo. Namun, kini Pabrik Gula tersebut telah berpindah ke daerah Rendeng yang kini dikenal dengan nama Pabrik Gula Rendeng.” pungkas Nahrawi. (NNC/RM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :