Waspada, Benjolan di Payudara Indikasi Kanker

oleh -1,213 kali dibaca
Waspada, Benjolan di Payudara Indikasi Kanker
Foto: Istimewa.

Kudus, ISKNEWS.COM – Banyak wanita yang bertanya, memiliki benjolan di payudara berbahayakah? Apakah benjolan tersebut merupakan indikasi dari penyakit kanker payudara?

Meningat, penyakit kanker payudara merupakan penyakit yang paling ditakuti oleh kaum hawa. Pasalnya, angka kejadian penyakit (Prevalensi -Red) kanker payudara pada wanita lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki.

Berita baiknya, pengobatan kanker payudara pada pengobatan kanker payudara dengan operasi, kemoterapi dan radioterapi memiliki angka keberhasilan yang tinggi yakni mencapai 85% pada pasien Stadium I. Sedangkan pada pasien Stadium IV, angka keberhasilan pengobatan hanya mencapai 15%.

Untuk itu, perlu adanya upaya pencegahan terhadap penyakit satu ini. Caranya dengan melakukan potensi kanker payudara sedini mungkin dengan SADARI atau Periksa Payudara Sendiri.

“Langkahnya dengan mengenali benjolan-benjolan yang ada di sekitar payudara yang harus dilakukan secara rutin. Waspada jika menemukan benjolan dipayudara dengan ukuran kecil, tidak nyeri dan tidak disertai keluhan,” tegasnya dr Yuliana Wara R, pada Rabu (11-07-2018).

Lanjutnya, “Tingkat kewaspadaan semakin ditingkatkan bila menemukan benjolan yang teraba keras atau lebih keras dari daerah sektarnya, tidak bergeser saat ditekan, disertai perubahan bentuk atau ukuran payudara, puting tertarik ke dalam saat mengeluarkan cairan disertai darah, terdapat bintik merah di sekitar puting seperti eksim, atau disertai penebalan kulit payudara.”

Bila mengalami gejala tersebut, Yuliana, menyarankan melakukan pemeriksaan klinis untuk memastikan ganas atau tidaknya benjolan tersebut dan upaya yang harus dilakukan.

Saat ini, jenis pemeriksaan yang digunakan adalah USG payudara (efektif untuk memeriksa payudara yang padat seperti pada wanita muda -Red), Mamografi (efektif untuk memeriksa payudara yang kurang padat seperti pada wanita yang mendekati/telah menopause -Red) dan Biopsi (pengambilan sampel benjolan payudara untuk memastikan adanya kanker -Red).

Dokter RS Mardirahayu ini menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan benjolan yang muncul dis ekitar payudara. Karena benjolan tersebut tidak selalu disebabkan kanker.

“Bisa jadi benjolan tersebut akibat dari kista payudara atau kantong berisi cairan yang teraba lunak. Perubahan fibrokistik atau benjolan akibat ketidakstabilan hormon disertai nyeri saat haid, fibroadenoma mamae atau benjolan jinak yang terbentuk kelenjar pembentuk air susu dan lebih sering terjadi pada wanita usia 20-30 tahun dan infeksi bakteri saat menyusui juga berpotensi menimbulkan benjolan di payudara,” pungkasnya. (NNC/WH).

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.