Anak Palestina Ikut Andil di Jambore Panti Asuhan

oleh -893 kali dibaca
Anak Palestina Ikut Andil di Jambore Panti Asuhan
Foto: Yahya Seibawai, anak anak keturunan Palestina yang lahir di Australia, dari panti asuhan yatim Muhammadiyah Banyu biru Semarang, saat foto bersama disela-sela kegiatan. (istimewa)

Jateng, ISKNEWS.COM — Jambore panti asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah se Jawa Tengah telah usai digelar di Bumi perkemahan Pakis Aji Kabupetan Jepara, Sabtu, (30/6/2018) lalu.

Acara ini diikuti oleh ribuan peserta yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Berbagai lomba dan diadakan sebagai upaya merekatkan persaudaraan dan mengasah ketrampilan anak panti asuhan.

Diantara ribuan peserta yang hadir, tampak satu orang yang beda dengan yang lainnya. Wajahnya putih dan hidungnya mancung, parasnya bukan orang Indonesia. Benar saja dia adalah Yahya Seibawai. Anak dari panti asuhan yatim Muhammadiyah Banyu biru Semarang. Dirinya ikut tim jambore kontingen Kabupaten Semarang.

Yahya Seibawi merupakan anak keturunan Palestina yang lahir di Australia “Yahya, ini dari Australia. Kedua orang tuanya bertempat tinggal disana, namun aslinya dari Gaza Palestina” jelas Misbahul Anwar pengasuh Panti Asuhan Banyubiru.

Anak Palestina Ikut Andil di Jambore Panti Asuhan
Foto: Yahya Seibawai, anak anak keturunan Palestina yang lahir di Australia, dari panti asuhan yatim Muhammadiyah Banyu biru Semarang, saat foto bersama disela-sela kegiatan. (istimewa)

Dikatakannya, Yahya ikut dalam acara Jambore Panti Asuhan karena ingin merasakan kegiatan bersama anak panti asuhan di Indonesia “Saya ingin merasakan kebersamaan dan persaudaraan bersama-sama” ucap yahya terbata-bata berbahasa Indonesia.

Jambore ini terasa berkesan baginya karena dapat merasakan kehidupan yang sederhana dan kebersamaan dalam ibadah dan bekerja “Disini dia merasakan hidup sederhana, sholat berjamaah dan gotong royong” terang Anwar membantu menerjemahkan bahasa arabnya.

Kedepan, lanjutnya, Yahya berencana menetap di Indonesia, dan menjadi pengajar bahasa di panti asuhan “Dia ingin menetap di Indonesia, menikah disini dan menjadi pengajar bahasa Arab dan Inggris bagi anak-anak panti. Selain itu dia akan melanjutak sekolah di universitas Muhammadiyah” terang anwar menutup wawancara kami. (AJ/WH)

KOMENTAR SEDULUR ISK :