Antusiasme Jualan di Dhandhangan Naik

oleh -1,389 kali dibaca

Kudus, ISKNEWS.COM – Event Dhandhangan sudah menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat Kudus dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 1440 H. Ya, tahun ini sebanyak 325 pedagang sudah menempati lapak disepanjang jalan menuju Menara Kudus. Diantaranya Jalan Sunan Kudus ke barat sampai perempatan jember, sebagian Jl. Wahid hasyim, Jl. Pangeran puger, Jl. Kyai Telingsing, Jl. Menara, Jl. Madureksan.

Mereka para pedagang datang dari berbagai daerah dan sengaja untuk meramaikan event tersebut. Dhandhangan sendiri telah dijadikan calender event oleh Pemkab Kudus.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti melalui Kabid PKL Sofyan Dhuhri menjelaskan, Tradisi Dhandhangan berlangsung selama 10 hari, dimulai hari ini (26/4/2019) dan akan selesai pada 5 Mei mendatang.

Tradisi Dhandhangan di Kudus menjadi agenda rutin kami. Sedangkan untuk H-1 Ramadhan, akan ada visualisasi Dhandhangan uang menggambarkan pada masa Sunan Kudus tempo dulu. ”Kami menata para pedagang, adapun visualisasi nanti oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,” ujar Sofyan.

Tingginya masyarakat untuk berjualan, seluruh lapak yang tersedia sudah dipenuhi pedagang. Totalnya ada 247 pedagang. 165 pedagang berasal dari Kudus dan 82 lainnya dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta dan lainnya.

Mereka ada yang menempati lebih dari satu lapak yang disediakan oleh Dinas Perdagangan. ”Satu pedagang bisa menempati lebih dari satu lapak, nanti pengenaan retribusi berbeda-beda sesuai luas tempat yang digunakan,” bebernya.

Setiap pedagang dikenai retribusi pemakaian kekayaan daerah (PKD) senilai Rp 2.000 per meter per hari dan juga retribusi sampah sebesar Rp 120 per meter per hari. Total target penerimaan dari kedua retribusi itu selama Dandangan mencapai Rp 65 juta. Target ini lebih tinggi dari realisasi penerimaan retribusi tahun lalu sebesar Rp 63 juta.
”Sebenarnya target retribusi ini memang kecil, karena tujuan kegiatan ini tidak hanya jualan, tetapi juga menjadi bagian menjaga tradisi dan menumbuhkan UMKM,” pungkasnya. (AJ/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :