“Apel Besar Kebhinekaan Dan Cinta Damai”, Bupati : Pererat Tali Silaturahmi Dan Ajak Semua Pihak Tingkatakan Toleransi Antar Umat Beragama

oleh -878 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Pemerintah Kabupaten Kudus menggelar Apel Besar Kebhinekaan Dan Cinta Damai, Selasa (22/11/2016). Apel kebhinekaan merupakan kegiatan awal dari serangkaian gerakan menjaga kebhinekaan dan persaudaraan lintas suku, agama, ras dan antar golongan, terutama dalam menghadapi ancaman perpecahan bangsa.

Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai Selasa (22/11) pukul 07.30 wib di Halaman pendopo Kabupaten Kudus dengan mengangkat tema “Hikmah Hari Pahlawan ke 71 tahun 2016,kita tingkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat guna mewujudkan Persatuan dan Kesatuan NKRI yang kokoh”.

Apel yang dipimpin oleh Bupati Kudus H Mustofa dan melibatkan sekitar 400 orang terdiri dari anggota forkopimda, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, Banser, para pelajar, TNI, Polri,serta sejumlah tamu undangan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan agar seluruh elemen masyarakat dapat mengenal kembali nilai kepahlawanan para pejuang Indonesia.

“Supaya rakyat Indonesia menghargai kebhinekaan di Indonesia untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tetap cinta damai. Disamping itu pula kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi dan mengajak semua pihak kembali meningkatakan rasa toleransi antar umat beragama ,suku,serta golongan dan peredam gejolak yang timbul dimasyarakat demi menjaga keutuhan NKRI,” ujar Bupati dalam sambutannya.

“Kepedulian semua elemen masyarakat dalam menjaga Kebhinekaan dan Persatuan sangatlah penting bagi pembangunan Bangsa. Untuk itu diperlukannya keamanan yang tinggi dalam mencegah provokasi dari orang yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.

Dalam acara itu, Bupati Musthofa menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan peserta apel lainnya dalam upaya memelihara dan menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif . Dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait untuk dapat semakin membina hubungan komunikasi dan silaturahmi, mencegah dan menyelesaikan gesekan dan potensi konflik di kehidupan masyarakat yang beragam.

Musthofa mengajak warga Kudus untuk menjaga persaudaraan antarsesama. lantaran, persaudaraan merupakan kata kunci membangun bangsa dan negara, termasuk untuk kemajuan daerah.

Dalam amanatnya, bupati juga mengajak kembali pada Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya harus benar-benar dipahami seluruh warga negara. Sehingga ketika diamalkan dengan baik, akan membawa kehidupan bermasyarakat yang baik.

“Bahkan penting untuk ditanamkan pendidikan keagamaan yang juga berlandaskan Pancasila,” kata Bupati.

Yang disampaikan Bupati ini sangat pas. Mengingat menjaga toleransi dengan menjunjung tinggi nilai Pancasila ini yang bisa menjaga kondusivitas bangsa. Termasuk isu yang kini marak yaitu SARA, bupati meminta masyarakat tetap menjaga persaudaraan.

“Gotong royong yang ada di masyarakat harus tetap kita jaga bersama. Termasuk tepo sliro, bahu membahu, serta adanya kerja sama yang baik antarsesama,” imbuhnya.

Ajaran mengenai toleransi dan persaudaraan ini sudah ada dan kental di masyarakat Kudus. Untuk itu bupati meminta semua pihak untuk bisa bekerja sebaik-baiknya dan bergandeng tangan untuk fokus pada kemajuan Kudus, dan secara lebih luas untuk bangsa dan negara. (YM)

 

KOMENTAR SEDULUR ISK :