Atiqoh Ganjar Bantu 1500 Bibit Hijaukan Kawasan Wonosoco

oleh -947 kali dibaca
Foto: Penyerahan simbolis bibit trembesi yang dilakukan Atikoh Ganjar kepada warga setempat. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, ISKNEWS.COM – Berbagai kegiatan dilakukan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 maret di seluruh dunia. Para relawan perempuan gayeng ikut meramaikannya, dan kali ini berkolaborasi dengan Santri Gayeng dan Pemuda Gayeng melakukan penghijauan di kompleks Desa Wonosoco, Undaan, Kudus, Sabtu (10-3-2018).

Siti Atikoh Supriyanti, Istri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, Sebanyak 1000 bibit pohon trembesi dan 500 bibit pohon mangga ditanam di lereng Pegunungan Kendeng, dan Bukit Perkemahan Desa Wisata Wonosoco.

Perempuan Gayeng, Santri Gayeng dan Pemuda Gayeng hari ini sekaligus mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor 1, Ganjar Pranowo-Taj Yasin dalam Pilgub Jateng 2018.

Perempuan Gayeng, kata Atiqoh, muncul sebagai gerakan perempuan yang dibentuk oleh sekelompok perempuan, individu, kelompok/ komunitas, lintas agama, budaya, dan profesi yang memiliki kesadaran dan komitmen mewujudkan pembangunan Jawa Tengah yang menyejahterakan perempuan dan anak.

Gerakan ini, lanjutnya, memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dengan nomor urut 1 (satu) untuk mewujudkan cita-cita perempuan dan anak Jawa Tengah.

“Karena terdiri atas beragam perwakilan, Perempuan Gayeng memiliki semangat penguatan keberagaman dan pluralism,” katanya yang didampingi Masan dan Noor Yasin, paslon bupati dan wakil bupati Kudus 2018.

Ditempat yang sama, Masan Calon Bupati Kudus nomor urut 1 itu sangat mengapresiasi kegiatan penanaman kembali atau reboisasi yang digagas oleh perempuan gayeng.

Mengingat, lanjut Masan, kondisi dilapangan yang selama ini menyebabkan banjir bandang tahun lalu adalah karena sebelumnya ditanami tumbuhan semusim. Pihaknya berharap program penghijauan yang dilakukan tersebut bisa berguna untuk kelangsungan lingkungan yang sejuk dan baik.

“Hal ini merupakan bagian program jangka panjang untuk menyelamatkan lingkungan dan mengembalikan fungsi hutan,” ungkapnya

Sementara itu, Ketua Perempuan Gayeng Niniek Jumoenita mengatakan, ”Gerakan ini mengedepankan integritas dan kegotongroyongan. Kami terbuka menerima siapapun yang peduli pada semangat memperjuangkan hak perempuan dan anak di seluruh daerah di Jawa Tengah. Tidak harus perempuan, bisa laki-laki yang memiliki perspektif terhadap perempuan dan anak.”

Lebih lanjut Niniek mengatakan karena mengutamakan sifat gotong-royong, Perempuan Gayeng lebih suka melakukan tindakan langsung dan membantu sesama untuk realisasi kerja.

Selain melakukan aksi penanaman di Wonosoco, Beberapa kerja bersama sudah dilakukan Perempuan Gayeng dengan masyarakat. Pada Minggu, (25-2-2018) lalu, sebanyak 25 orang relawan Perempuan Gayeng melakukan bakti sosial di Kelurahan Tambakmulyo-Semarang dan memberikan bantuan fasilitas sosial untuk warga sekitar. Penggalangan dan pemberian bantuan diberikan untuk korban banjir di Brebes, pada Senin (26-2-2018).

Hari ini, Sabtu, 10 Maret 2018 Perempuan Gayeng bersama Santri Gayeng dan Pemuda Gayeng melakukan penghijauan di kompleks wisata Wonosoco. Acara dihadiri Atikoh Ganjar Pranowo, tokoh perempuan Jawa Tengah yang sekaligus istri Ganjar Pranowo petahana pada pilgub Jateng 2018.

Beberapa kegiatan lain rencananya akan dilakukan secara berkala di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

Perempuan Gayeng secara terbuka membuka keanggotaan di seluruh wilayah. “Karena ini sifatnya relawan, kami tidak membatasi jumlah maupun kriteria khusus. Yang jelas mereka harus memiliki komitmen untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak di Jawa Tengah, dengan memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen,” jelas Niniek.

Saat ini sudah terbentuk Perempuan Gayeng di Semarang, Pemalang, Banjarnegara, Kutoarjo, Rembang dan Kudus yang akan disusul daerah-daerah lain di Jawa Tengah. (AJ/RM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :