Banjir, Kebakaran, Longsor, Bencana Alam Yang Harus Diwaspadai di Kudus

oleh -937 kali dibaca

KUDUS, isknews.com – Ada tiga jenis bencana alam yang harus diwaspadai oleh masyarakat, khususnya di Kabupaten Kudus, yakni banjir, kebakaran dan longsor. Dari semua bencana alam yang selama ini, bisa dibilang penyebabnya adalah karena ulah manusia, yang tidak bersahabat dengan alam. Sehingga Tuhan pun menurunkan bencana, sebagai peringatan agar manusia menjaga dan memelihara lingkungan.

Hal itu disampaikan oleh Komandan Koramil (Danramil) Kecamatan Jekulo, Kapten TNI, Yoyok Yusmanto, dalam acara Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana, bagi masyarakat Kecamatan Jekulo, Selasa (29/9), di aula Kantor Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Selain Danramil, hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus itu, Camat Jekulo, Drs Eko Heri Djatmiko, Kapolsek Jekulo AKP Mardi Susanto, dan Kepala Kantor BPBD, Bergas C Penanggungan. Peserta sosialisasi yang diundang sebanyak 100 orang dari 12 desa se Kecamatan Jekulo, terdiri atas perangkat desa, Tim Penggerak PKK, tokoh masyarakat dan remaja, serta karang taruna.

Yoyok yang didaulat oleh Camat Jekulo didaulat untuk memberikan sambutan, mengatakan, yang dibutuhkan untuk menghadapi bencana adanya rasa kebersamaan, satu semangat dan satu hati, dan juga kehati-hatian. Dengan demikian kalau ada permasalahan yang terjadi, yang terkait dengan bencana alam, bisa segera diketahui, dan secepatnya dilaporkan ke pihak yang berwenang. “Pesan saya, dalan menangani atau menyelesaikan permasalahan, agar satu komando, tunjuk saja salah satu, siapa yang pantas untuk memberi komando, satu semangat, satu hati, sehingga permasalahan bisa teratasi.”

Mengenai bencana yang terjadi, Danramil Jekulo itu,mengingatkan, bencana alam tidak mungkin dicegah, yang bisa dilakukan adalah mengurangi resiko bencana. Ibaratnya sedia payung sebelum hujan, bencana bisa dikurangi kalau kita berhati-hati dan teliti di dalam bertindak. Contoh, bencana kebakaran yang terjadi adalah karena kurang kehati-hatian, seperti membuang puntung rokok yang masih menyala secara sembarangan, lupa mematiklan lilin atau kompor saat meninggalkan rumah, dan mematikan listrik. Sebagai contoh, kebakaran rumah yang terjadi di Desa Bulungcangkring, penyebabnya adalah penghuni rumah lupa mematikkan lilin. Yang rugi siapa, pemilik rumah. Beruntung tidak merembet ke rumah lain.

“Jadi saya ingatkan sekali lagi kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Jekulo, yang terpenting di dalam menghadapi bencana, adalah kita mempunyai semangat, sehingga resiko bencana bisa dikurangi.” (DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :