Bantuan Jaring Gillnet Tidak Cocok Untuk Perairan Utara Jawa

oleh -932 kali dibaca

Rembang, isknews.com (Lintas Rembang) – Pada tanggal 31 Desember 2017 yang lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang telah membagikan alat tangkap yaitu jaring gillnet secara simbolis kepada kelompok nelayan. Namun demikian sebagian besar kelompok nelayan masih merasa keberatan jika disuruh beralih menggunakan alat tangkap gillnet.

Ketua Asosiasi Nelayan Dampo Awang Rembang, Suyoto mengatakan, dari 125 paket bantuan alat tangkap bantuan dari pemerintah untuk kelompok nelayan yang diberikan secara simbolis di Pelabuhan Rembang pada 31 Desember 2017, hanya nelayan di Kecamatan Sluke yang sudah mulai beralih dari cantrang, dan mencoba alat tangkap ikan baru yang lebih ramah lingkungan.

“Hanya sebagian kecil yang mau beralih mas, itupun di Kecamatan Sluke daerah Jatisari, bukan Rembang kota. Hanya juga belum mendapatkan hasil,”jelasnya.

Ia menambahkan, sebagian besar nelayan beralasan, jaring gillnet tidak cocok digunakan diwilayah perairan pantai utara jawa. Kalaupun bisa, nelayan harus berlayar menggunakan kapal besar dan menangkap ikan hingga ke Laut Arafuru dan Natuna.

“Karena tak cocok dengan kita yang melaut ke wilayah perairan pantai utara jawa. Kalaupun bisa kita harus melaut sampai ke Laut Arafuru, atau Natuna” tambahnya.

Disisi lain, Plt Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Tasik Agung Rembang Japar Lumban Gaol mengaku, pihaknya tidak akan pernah mengeluarkan SIPI kapal cantrang, sebelum ada kejelasaan soal aturan terbaru soal penggunaan cantrang dari Pemerintah Pusat.

“Sampai hari ini belum ada yang memperbarui SIPI cantrang. Kami juga tidak akan mengeluarkan selama belum ada aturan yang jelas dari pusat. Setelah 31 Desember 2017, semua SIPI Kapal cantrang sudah kadaluarsa,” ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan perbedaan Wilayah Tangkapan jaring cantrang, nelayan hanya bisa berlayar di sekitar Laut Pantura, paling jauh ke wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Sementara dengan gillnet, nelayan kapal besar bisa berlayar hingga Laut Arafuru dan Natuna secara bebas.

Berdasarkan estimasi waktu, jaring cantrang, nelayan harus menunggu sekitar 30 hari untuk mendapatkan ikan secara maksimum. Sementara dengan gillnet, nelayan hanya memakan waktu selama dua minggu.

Dengan gillnet, ikan yang didapat dapat dipasarkan secara lebih luas, misalnya dijual ke hotel-hotel dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan cantrang. (rtw)

KOMENTAR SEDULUR ISK :