Beginilah Asal Usul Desa Bakalankrapyak

oleh -4,883 kali dibaca
Foto: Balai Desa Bakalankrapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Rabu (04-04-2018). (Nila Niswatul Chusna/ISKNEWS.COM)

Kudus, ISKNEWS.COM – Desa Bakalankrapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Dahulunya merupakan dua buah Desa yang bernama Bakalan dan Krapyak.

Desa Bakalan terletak disebelah barat Jalan KHR Asnawi ini terdiri dari lima Dukuh, yakni Dukuh Bakalan, Bapangan Kulon, Bapangan Wetan, Tanjung dan Wedi.

Dari Dukuh tersebut, Bakalan merupakan dukuh yang paling berpengaruh di Desa ini. Konon, di Dukuh Bakalan pernah hidup seorang santri Sunan Kudus yang bernama Mbah Bakal.

Mbah Bakal merupakan tokoh di bidang tata pemerintahan pada masa Sunan Kudus. Selain mengabdikan dirinya di bidang pemerintahan, ia juga tidak melupakan tugasnya sebagai seorang mubaligh, dengan mensyiarkan agama Islam.

Foto: Balai Desa Bakalankrapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Rabu (04-04-2018). (Nila Niswatul Chusna/ISKNEWS.COM)

Untuk mengenang jasa Mbah Bakal, masyarakat mengabdikan namanya sebagai nama daerah tersebut. Dari situlah, tercetus nama Desa Bakalan.

Berlanjut ke Desa Krapyak yang berada di sebelah timur Jalan KHR Asnawi ini, memiliki empat perdukuhan, yakni Dukuh Grogol, Krapyak, Pring sewu dan Gamboran. Cerita berbeda teruntai dari asal usul Desa Krapyak.

Menurut Kepala Desa Bakalankrapyak, Susanto (41), jika nama Desa Krapyak diambil dari sikap masyarakat yang grapyak atau suka bergaul, ramah dan menyenangkan. Tak heran jika, toleransi dan keakraban antar masyarakat begitu terjaga.

Hingga suatu ketika, dari pemerintah melakukan pemadatan wilayah. Desa Bakalan dan krapyak akhirnya disatukan menjadi sebuah daerah yang bernama Bakalankrapyak.

“Setelah bergabung menjadi Bakalankrapyak. Ada yang memaknai Desa ini sebagai calon daerah yang ramai. Pemaknaan tersebut diambil dari kata Bakal yang berarti calon dan Krapyak yang berarti ramai.” kata Susanto.

Hal ini tergambar dari beberapa perusahaan besar yang kini mulai meramaikan daerah Bakalankrapyak. Tak sekedar itu, kini daerah tersebut mulai ramai dengan adanya Terminal Bus Menara dan rusunawa. (NNC/RM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :