Kudus, ISKNEWS.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus mencatat, Kota Kretek pada Januari 2019 lalu mengalami inflasi sebesar 0,24 persen dengan indeks Harga Konsumen (IHK) 141,26.
Ketua BPS Kudus Rahmadi Agus Santosa menjelaskan, Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran bahan makanan 0,94 persen; kelompok kesehatan, 0,83 persen.
Lalu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,15 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,12 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,53 persen.
“Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah beras, bawang merah, bawang putih, tarif dokter umum, dan tomat sayur. Sedangkan komoditas penahan laju inflasi terbesar adalah bensin, kacang panjang, ikan bandeng, pasta gigi dan ketimun,” jelas Rahmadi dalam pers rilis di Kantor BPS Kudus, Senin (4/2/2019).
Angka inflasi Kudus yang tak terlalu tinggi di awal tahun bisa jadi karena beberapa kemungkinan. Faktor pertama bisa karena keberhasilan pemerintah daerah atau pusat dalam hal distribusi barang. “Bisa jugaa karena stok barangnya tercukupi,” terangnya.
Bawang merah masih menjadi salah satu penyebab inflasi di enam kota SBH pada bulan lalu. Untuk deflasi, masing-masing kota menempatkan bensin sebagai penyumbang deflasi di enam kota SBH. “Namun, dari enam kota SBH, bensin menjadi menyumbangkan deflasi tertinggi di Kudus,” ujar Rahmadi.
Angka inflasi Kudus yang tak terlalu tinggi di awal tahun bisa jadi karena beberapa kemungkinan. Faktor pertama bisa karena keberhasilan pemerintah daerah atau pusat dalam hal distribusi barang. “Bisa jugaa karena stok barangnya tercukupi,” terang Rahmadi.
Dalam skala Nasional, lanjutnya, Kudus mengalami inflasi sebesar 0,32 persen dan Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,26 persen.
Diketahui, Inflasi di Jawa Tengah terjadi di enam kota SBH di Jawa Tengah. inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,39 persen dengan IHK sebesar 129,81 diikuti oleh Kota Cilacap, Kota Tegal, Kota Kudus, Kota Semarang, Kota Purwokerto, masing-masing sebesar 0,33 0,31, 0,24 0,22 0,16 dengan IHK masing – masing sebesar 138,18; 131,76; 141,26; 132,99; dan 132,08.
Kemudian, Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,24 persen, sedangkan laju inflasi “year on year’ (Januari 2019 terhadap Januari 2018) sebesar 2,34 persen. (AJ/YM).