Jepara isknews.com (Lintas Jepara) – Pelatih Persijap Jepara Fernando Sales mengaku kecewa dengan performa yang ditunjukkan oleh anak asuhnya saat dikalahkan PSCS Cilacap, Sabtu (22/7/2017). Dilaga yang digelar di Stadion Wijayakusuma Cilacap ini, Laskar Kalinyamat digelontor tuan rumah 3 gol tanpa balas. Menurut Sales, banyak instruksi yang tidak dijalankan oleh pemainnya di laga pekan ke delapan kompetisi Liga 2 grup 3.
“Pemain tidak menjalani instruksi dan strategi yang semestinya. Diantaranya tentang zona marking yang harus diterapkan, tetapi justru individual marking. Soal formasi juga tidak dijalankan oleh pemain. Kita juga tidak memberikan instruksi untuk bermain bola-bola panjang, namun di lapangan justru ini yang dilakukan oleh pemain,” katanya, Senin (24/7/2017).
Di pertandingan itu, kata Sales, Persijap hanya menguasai bola sekitar 40 persen. Sedangkan Cilacap, diklaim olehnya memainkan permainan yang sama seperti saat bermain di Jepara. Menurutnya, sudah saatnya pemain Persijap juga berbenah diri, dan lebih bertanggungjawab. Menurutnya, bukan lagi strategi, pelatih ataupun manajemen yang menjadi permasalahan.
“Jika sebelumnya ada yang mengungkapkan komunikasi menjadi masalah kini tidak bisa lagi jadi kendala, sebab sudah ada Denimar Carlos yang fasih berbahasa Indonesia maupun tentang persepakbolaan Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia akan mengevaluasi betul permainan anak asuhnya. Dalam pertandingan itu, menurutnya, anak asuhnya bermain buruk. “Semua instruksi tidak berjalan. Kita berharap di pertandingan selanjutnya bisa lebih baik,” jelasnya.
Kekalahan ini merupakan revans sempurna atas kekalahan yang diderita oleh PSCS Cilacap di pertandingan pekan sebelumnya di Jepara. Dalam laga terakhir putaran pertama, Persijap sukses mengalahkan PSCS Cilacap 1-0. Dengan kekalahan ini, Persijap masih tertahan di papan bawah dengan hanya mengemas sembilan poin hasil dari tiga kemenangan dan lima kali kalah. (ZA)
