Budi Susanto Guru SMKN 2 Dengan Segudang Prestasi

oleh -1,063 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Seorang guru tak hanya harus memiliki kompetensi pedagogik (ilmu pendidikan/pengajaran) dalam proses belajar mengajar, melainkan juga kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan peraturan pelaksananya Pertaturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru bahwa guru wajib memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Juga dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Empat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru yang saat ini perannya perlu ditingkatkan kembali. Sebab, sebagian guru cenderung mulai menurun kinerjanya dan malas untuk mengembangkan diri.

Namun dalam tataran fakta, tidak semua guru mengalami kondisi demikian, Sebut saja Budi Susanto (47) Guru SMKN2 Kudus ini, ditemui media ini ketika mendampingi siswanya Dimas Arfiantino penemu “Water Visibility Detector” yang mengantarnya meraih juara kedua National Young Inventors Award (NYIA) ke-8 Tahun 2015 yang digelar oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Di temui di tempatnya mengajar SMKN 2 Kudus (30/8), Alumni Teknik Elektro IKIP Negeri Semarang (sekarang UNNES) angkatan tahun 86 ini ternyata memiliki segudang prestasi, yang pantas bila berhasil menelorkan siswa-siswinya untuk bias menjadi seorang inventor para generasi penemu.

Guru yang pada Tahun 1997 pernah menjadi guru terbaik tingkat nasional dibidang “Pemberdayaan Guru Vokasi”, Finalis Pembelajaran dengan Menginterprestasikan antara Imtak dan Iptek, Juara I Nasioanl Movasi Pembelajaran pada Kementrian Pendidikan Jakarta tahun 2008, Guru movasi pembelajaran terbaik kedua di LIPI Jakarta (2010), Juara I Kompetisi Ilmiah Guru di Jakarta 2011, Guru Inofatif tingkat Provinsi Jawa Tengah di Jakarta 2012, Juara I Guru berprestasi Nasional di Jakarta sehingga di sertakan pada Upacara Kenegaraan RI di Istana Negara, 2013, Anugerah Satya Lencana Pendidikan dari Presiden RI 2014, Terpilih pada program Base Practice oleh Kementrian Pendidikan Nasional dan memperoleh Reward di Korea dalam program Muhibah Pendidikan.

Bapak dari dua anak tinggal di Desa Jurang Gebog Kudus yangi memiliki moto hidup, hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin, barangkali merupakan salah satu dari bebrapa insane berprestasi yang ada di Kudus ini. Dengan banyaknya guru berprestasi di kota ini, berharap dunia pendidikan pun akan semakin gemilang mengukir prestasi. (YM/ES)

KOMENTAR SEDULUR ISK :