Bupati Berikan Bantuan Bedah Rumah Sebanyak 174 RTLH di Tahun 2016

oleh -1,089 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Malam yang begitu cerah, semakin hangat manakala seorang Ibu hadir untuk bertemu Pak Bupati di acara Tilik Desa di Gribig, Gebog, Selasa (29/11). Harapannya untuk bisa bertemu orang nomor satu di Kudus itu muncul sejak rumahnya yang dulu tidak layak huni, disulap menjadi layak huni oleh program bedah rumah.bedahrumah-jadi-2-edit

Dia adalah Ibu Sriyani. Seorang perempuan dengan dua anak yang bekerja sebagai pembantu di Desa Getassrabi RT 01 RW I, Gebog. Dia mengaku, sebelum merasakan program bedah rumah, tempat tinggalnya tidak layak huni. Dengan dinding gedek (anyaman bambu, red), Sriyani mengaku dingin di kala hujan turun.

Rumahnya Dibedah, Sriyani Sumringah

”Riyin griya kula menika bocor. Alhamdulillah, sak niki sampun sae, rapet, sampun anget, mboten bocor malih,” akunya.

Sebagai salah satu dari 174 penerima program bedah rumah tahun ini dengan total anggaran sebesar Rp. 2,61 miliar, Sriyani malam itu mengaku sangat berterima kasih. Dia ingin menyampaikannya secara langsung pada Bupati Kudus H. Musthofa. Sebelumnya Sriyani telah ‘nyicil’ membeli sebagian bahan baku yang dibutuhkan untuk membangun rumah, namun belum terlaksana.

”Kula sampun nyelengi pring, boto, nanging dereng keturutan mbangun griya. Saged mbangun meniko saking bantuan bedah rumah,” tambahnya.

Partisipasi masyarakat adalah sebagai hal yang diharapkan muncul dari masyarakat. Terbukti, dengan bantuan sebesar Rp. 15 juta, rumah Bu Sriyani pun terbangun dengan layak. Semua tak luput dari peran serta semua pihak. Saudaranya, tetangga, kades, hingga Pak Camat beserta muspika turut membantu.

Melihat realita tersebut, tak bisa dilepaskan dari sosok H. Musthofa. Yang merupakan Bupati Kudus yang memiliki gagasan pro rakyat untuk masyarakat Kudus. Sejak lahir hingga meninggal semua warganya diperhatikan. Diantaranya pemberian akta kelahiran gratis bagi bayi yang baru lahir, pendidikan gratis di sekolah negeri, pelatihan keterampilan kerja.

”Termasuk fasilitas kesehatan gratis di puskesmas dan kelas III RSUD. Bahkan meninggal pun kita perhatikan, yaitu santunan kematian bagi keluarga yang kurang mampu,” kata Bupati Kudus saat acara tilik desa malam itu.

Kurang apa lagi? Bahkan semuanya selalu dilaporkan untuk masyarakat desa secara bergilir. Dalam acara bertajuk Bupati Kudus Lapor Rakyat. Semua program dan kegiatan serta besaran anggaran dipaparkan Pak Bupati di hadapan warganya secara transparan. Ya, keterbukaan selalu dikedepankan untuk menumbuhkan partisipasi warga.

”Kami hanya berharap dukungan Bapak Ibu, untuk bersama-sama seluruh masyarakat membangun Kudus,” pungkasnya.(rg)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.