Bupati: Pendidikan Berbasis Pesantren Paling Aman

oleh -1,109 kali dibaca
Bupati: Pendidikan Berbasis Pesantren Paling Aman
Foto: Bupati Pati Haryanto melakukan pengguntingan pita dalam peresmian SPQT Al Hamidiyah Bulumanis, Margoyoso, Pati, Selasa (3-07-2018). (istimewa)

Pati, ISKNEWS.COM – Bupati Pati Haryanto menyebut, lembaga pendidikan berbasis pesantren paling aman dan komplet. Pendidikan yang sarat dengan muatan agama itu, dipandang paling mampu membentengi pengaruh buruk seiring perkembangan zaman.

“Kami mendukung prakarsa para ulama dan warga yang mendirikan lembaga pendidikan berbasis agama, terutama berbasis pesantren. Karena selain dibekali nilai-nilai agama, pemantauan terhadap anak juga lebih mudah dilakukan,” ujarnya saat meresmikan Sekolah Menengah Pertama Quran Terpadu (SPQT) Al Hamidiyah Bulumanis, Margoyoso, Selasa (3-07-2018).

Sekolah jenis tersebut, kata bupati, diyakini dapat lebih menjawab tantangan zaman. Mengingat, saat ini pengaruh budaya yang tidak sesuai dengan karakteristik bangsa begitu terbuka seiring perkembangan informasi dan teknologi.

Dia juga memberi dukungan penuh terhadap sekolah berbasis pesantren yang memberikan bekal khusus hafalan dan penguasaan kandungan Alquran. Dia mengungkapkan, SMPQT Al Hamidiyah bukan merupakan sekolah umum menengah tingkat pertama yang memadukan pendidikan Alquran pertama di Pati. Sebelumnya telah ada SMPQT Yanbu’ul Quran yang berlokasi di Jalan Raya Pati-Tayu, Wedarijaksa. Sekolah tersebut khusus mendidik siswa laki-laki, sedangkan SMPQT Al Hamidiyah menampung siswa perempuan. Keduanya menerapkan sistem boarding school ala pesantren.

“Di Juwana juga ada rintisan sekolah sejenis. Kami mendukung berkembangnya sekolah seperti ini. Keberadaannya yang semakin banyak bukan berarti memunculkan rivalitas, tetapi justru dapat berbagi peran dalam mencerdaskan anak bangsa yang berakhlak mulia,” tandasnya.

Sementara, pengasuh Pondok Pesantren An Nur Lasem, Rembang KH Abdul Qoyyum Mansyur yang hadir menyampaikan tausiyah mengemukakan, apresiasi terhadap Alquran dalam dunia pendidikan di Indonesia belakangan semakin besar. Salah satunya melalui penerimaan siswa dan mahasiswa.

“Apresiasi positif pendidikan umum diwujudkan dengan memberi peluang masuk perguruan tinggi bagi penghafal Alquran,” paparnya dalam acara yang juga dihadiri sejumlah ulama Pati seperti KH Zakki Fuad Abdillah dan KH Abdurrozak.

Secara khusus, kiai muda yang akrab disapa Gus Qoyyum ini mengungkapkan sejumlah hal yang perlu ditekankan dalam menggali kandungan Alquran. Dia menuturkan, penggalian kandungan Alquran tidak sekadar dari sisi tauhidnya. Tetapi juga perlu memperdalam kandungan akhlak, sosial, dan psikologi dalam Alquran.

“Penggalian dan pendalaman sejumlah aspek itu untuk kebutuhan hidup. Sekaligus menambal kekurangan kita dalam menjaga Alquran,” tandasnya. (IN/WH)

KOMENTAR SEDULUR ISK :