Busyro Muqoddas : Satu Abad Lebih Muhammadiyah Karena Pimpinannya Tidak Menduakan Niat

oleh -1,248 kali dibaca
Kudus, isknews.com – Muhammadiyah yang kini telah berusia lebih dari satu abad telah merasakan dinamika kehidupan ber­bangsa. Kekokohan Muhammadiyah dalam ikut serta membangun dan me­ngisi ruang kehidupan kebangsaan yang berlan­daskan bingkai kebersamaan atas prinsip toleransi dan kebinekaan dari Muhammadiyah tidak perlu diragukan.
Para pemenang Lomba Olimpiad yang mewakili Jawa Tengah di Bandar Lampung (Foto: YM)

Muhammadiyah adalah juga sebuah organisasi yang dikelola oleh orang-orang yang Ikhlas, makanya di Muhammadiyah juga tidak ada yang namanya Muktamar tandingan atau Muhammadiyah perjuangan, karena semua dilandasi dan dilakukan oleh orang-orang yang Muhlisina Lahuddin, seperti wasiat KH Ahmad Dahlan sebelum meninggal, aku wariskan Muhammadiyah kepadamu, Hidup-hidupilah Muhammadiyah Namun jangan mencari hidup di MUhammadiyah.

Hal tersebut di sampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas pada puncak acara yang berupa resepsi milad Muhammadiyah ke 108H/106M oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus yang diselengarakan di Aula Muhammadiyah Kudus Desa Damaran Kudus, Sabtu (25/11/17).

Pembicara Utama Milad Muhammadiyah oleh PDM Kudus Dr HM Busyro Muqoddas

Dilanjutkannya, “Saya yakin bahwa usia hingga lebih dari satu abad adalah akibat campur tangan Allah, karena Muhammadiyah dikelola oleh orang orang yang tidak “Menduakan” niat, niatnya murni untuk kemaslahatan umat dan amar makruf nahi munkar,” ujar mantan ketua KPK ini.

Selain pembicara utama Dr. HM Busyro Muqoddas, turut hadir adalah Dr. Achmad Hilal Majdi Ketua Pimpinan Daerah Muhamadiyah Kudus, H.Budi rahmad MM.asisten ll bupati, Kompol M. Ridwan, SIK Waka Polres Kudus, Sesepuh Muhammadiyah Kudus para pimpinan daerah Muhamadiyah Kab.Kudus, pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadyah Kudus, pimpinan amal usaha muhamadiyah dan Aisyiyah dan warga Muhammadiyah Kudus.

Suasana resepsi Milad Muhammadiyah di Aula Muhammadiyah Kudus (Foto: YM)

Dalam kata sambutannya Dr. Achmad Hilal Majdi etua Muhamadiyah Kudus menyampaikan, Muhammadiyah bermuhasabah atas kekurangan dan kelemahan, maka selayaknya Milad dijadikan momentum untuk melakukan perubahan-perubahan transformatif yang bermakna menuju Muhammadiyah berkemajuan di berbagai bidang.

“Mlad Muhammadiyah ini sebagai upaya merepleksi diri dan menengukan diri sebagai wujud muhamadiya berbudaya bukan anti budaya. Bagi warga, kader, dan pimpinan Muhammadiyah di seluruh tingkatan termasuk di amal usaha dan jamaah agar semakin memperkuat komitmen dalam bermuhammadiyah untuk berdakwah dan bertajdid sesuai dengan potensi dan kekuatan yang dimiliki bermodalkan keikhlasan, pengkhidmatan, dan militansi keislaman untuk meraih ridhlo dan karunia Allah SWT.” pungkasnya.

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.