Muhammadiyah adalah juga sebuah organisasi yang dikelola oleh orang-orang yang Ikhlas, makanya di Muhammadiyah juga tidak ada yang namanya Muktamar tandingan atau Muhammadiyah perjuangan, karena semua dilandasi dan dilakukan oleh orang-orang yang Muhlisina Lahuddin, seperti wasiat KH Ahmad Dahlan sebelum meninggal, aku wariskan Muhammadiyah kepadamu, Hidup-hidupilah Muhammadiyah Namun jangan mencari hidup di MUhammadiyah.
Hal tersebut di sampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas pada puncak acara yang berupa resepsi milad Muhammadiyah ke 108H/106M oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus yang diselengarakan di Aula Muhammadiyah Kudus Desa Damaran Kudus, Sabtu (25/11/17).
Dilanjutkannya, “Saya yakin bahwa usia hingga lebih dari satu abad adalah akibat campur tangan Allah, karena Muhammadiyah dikelola oleh orang orang yang tidak “Menduakan” niat, niatnya murni untuk kemaslahatan umat dan amar makruf nahi munkar,” ujar mantan ketua KPK ini.
Selain pembicara utama Dr. HM Busyro Muqoddas, turut hadir adalah Dr. Achmad Hilal Majdi Ketua Pimpinan Daerah Muhamadiyah Kudus, H.Budi rahmad MM.asisten ll bupati, Kompol M. Ridwan, SIK Waka Polres Kudus, Sesepuh Muhammadiyah Kudus para pimpinan daerah Muhamadiyah Kab.Kudus, pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadyah Kudus, pimpinan amal usaha muhamadiyah dan Aisyiyah dan warga Muhammadiyah Kudus.
Dalam kata sambutannya Dr. Achmad Hilal Majdi etua Muhamadiyah Kudus menyampaikan, Muhammadiyah bermuhasabah atas kekurangan dan kelemahan, maka selayaknya Milad dijadikan momentum untuk melakukan perubahan-perubahan transformatif yang bermakna menuju Muhammadiyah berkemajuan di berbagai bidang.
“Mlad Muhammadiyah ini sebagai upaya merepleksi diri dan menengukan diri sebagai wujud muhamadiya berbudaya bukan anti budaya. Bagi warga, kader, dan pimpinan Muhammadiyah di seluruh tingkatan termasuk di amal usaha dan jamaah agar semakin memperkuat komitmen dalam bermuhammadiyah untuk berdakwah dan bertajdid sesuai dengan potensi dan kekuatan yang dimiliki bermodalkan keikhlasan, pengkhidmatan, dan militansi keislaman untuk meraih ridhlo dan karunia Allah SWT.” pungkasnya.