Dandim 0722 Kudus Dan Rombongan Berhasil Taklukkan Puncak Sangalikur Dinihari Tadi

oleh -955 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Puncak Saptorenggo atau disebut juga puncak Songolikur adalah puncak tertinggi dari Gunung Muria Kudus, dengan ketinggian 1062 meter DPL puncak ini secara administrative masuk kedalam wilayah Desa Rahtawu Gebog Kudus, selain sebagai puncak tertinggi, puncak ini juga kaya akan petilasan-petilasan masa lalu sehingga seringkali dikunjungi sebagai arena pelaksanaan upacara ritual pada sebagaian masyarakat di Kudus terutama pada malam menjelang 1 Suro bulan dalam penaggalan Jawa.

Kodim 0722 Kudus juga memiliki tradisi yang sudah lama di jalankan oleh para tentara dari markas Kodim Kudus untuk melaksanakan giat Tradisi Malam tahun baru Islam 1 Muharram 1439 H di puncak tersebut, berupa mendaki gunung hingga ke puncak Sangalikur Rabu (20/9/17).

Berangkat dari lereng pada pukul 23.20 WIB acara pendakian tersebut juga diikuti oleh Komandan Kodim 0722 Kudus Letkol Gunawan Yudha Kusuma serta 17 personel Kodim 0722/Kudus.

Persiapan pendakian diawali Dari Balai Desa Rahtawu Gebog Kudus, Dandim beserta tim pendakian selanjutnya menuju ke Pesarean Buyut Sakri, dilanjut menuju Pemandian Kalijodo dan pada sekitar pukul 00.25 rombongan tiba di Gerbang menuju Puncak 29, pendakian mulai dilakukan dan sejam kemudian rombongan Dandim mencapai Sendang Buton.

Sekitar Pukul 03,30  Dandim beserta rombongan berhasil menaklukkan puncak tertinggi Gunung Muria tersebut Puncak 29 hampir setengah jam menikmati suasana malam di puncak 29 selanjutnya rombongan kembali turun dan tiba lembali di Balai Desa Rahtawu dengan selamat.

 

Dalam kesempatan tersebut Dandim 0722 Kudus, Letkol Gunaean Yudha Kusuma menyampaikan, Kegiatan haiking atau  mendaki ke Puncak Sangalikur yang kami lakukan pagi ini adalah dalam rangka tradisi menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1439 H yang dilaksanakan oleh Dandim 0722/Kudus beserta personel Kodim 0722/Kudus,” Kami berharap  kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan dalam rangka menguri-uri kebudayaan, menjaga kesehatan personel, mengenalkan potensi wisata alam khususnya wilayah Desa Rahtawu Gebog Kudus yang indah dan mepesona ini,” tandasnya. (YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :