Kudus, ISKNEWS.COM – Dandim 0722/Kudus Letkol (Inf) Sentot Dwi Purnomo membuka turnamen basket bertajuk Merah Putih Cup 2018, Rabu (18-04-2018). Pembukaan turnamen antarpelajar tingkat SMP dan SMA se-eks Keresidenan Pati ini dilakukan di lapangan basket Makodim setempat.
Sentot menjelaskan, digelarnya turnamen ini dengan tujuan agar untuk menggali potensi bibit atlet muda di Kudus. Selain itu dengan tajuk Merah Putoh Cup juga dimaksudkan agar para pemuda, khususnya peserta turnamen semakin cinta tanah air, persatuan dan kesatuan.
“Ini juga berfungsi untuk menciptakan komponen cadangan angkatan darat. Dengan diadakan turnamen dalam bentuk olahraga membuat fisik, generasi penerus terlatih secara tidak langsung untuk menjadi komponen cadangan AD,” tuturnya.
Turnamen ini akan dilangsungkan selama 10 hari mulai 18-28 April 2018. Terdiri dari 40 tim, di antaranya enam SMP putri dan sembilan SMP putra. Sementara untuk tingkat SMA terdiri dari sembilan tim putra dan 16 tim putri.
“Pertandingan dimulai sore pukul 15.00 WIB sampai selesai malam,” imbuhnya. Dalam satu hari melaksanakan lima pertandingan. Kegiatan ini direncanakan akan difelar rutin setiap tahun. Harapannya agar tumbuh atlet profesional yang mampu berbicara di kancah nasional maupun internasional.
“Kami rencanakan begitu. Sebelumnya turnamen basket sudah pernah digelar, namun sempat berhenti 2007-2015. Dan mulai 2017 akan kita gelar rutin setiap tahun,” tukas Sentot.
Sementara itu Katua Pengcab Perbasi Kudus Agus Santosa yang turut hadir dalam pembukaan mengatakan, tim putri SMA 1 Jekulo menjadi unggulan utama pada turnamen ini. Mengingat prestasi mereka yang sudah terbukti, sehingga diprediksi menjadi lawan terberat bagi para tim peserta.
Sedangkan untuk tim putra, tim yang diunggulkan SMA 1 Kudus dan SMA 1 Bae. Akan retapi hal itu juga belum bisa menjamin, sebab peserta kali kni berasal sari beberapa kota. Sehingga persaingan diprediksi sangat sengit.
Agus juga mengapresiasi Kodim 0722/Kudus yang telah peduli terhadap perkembangan olahraga basket di Kudus. “Dari lapangan Kodim ini sudah mampu menghasil pemain nasional hebat. Seperti Jovi dan beberapa twman lainnya yang mampu berkarir hingga luar negeri,” beber Agus.
Usai pembukaan, Dandim mengajak Agus dan peserta untuk menjajal memasukkan bola. Sayang hingga beberapa kali percobaan, Sentot gagal memasukkan bola. Sedangkan Agus yang melakukan sekali percobaan sukses menyarangkan bola. (MK/YM)
