Kudus, isknews.com – Polres Kudus bersama-sama seluruh elemen masyarakat di tingkat Desa dan Kelurahan membentuk jejaring msyarakat dalam upaya menanggulangi penyalahgunaan Narkotika dan obat-obat terlarang (Narkoba).
Diawali dari Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan, Jejaring kemasyarakatan di tingkat desa tersebut dioptimalkan untuk memerangi narkoba. Deklarasi sebagai desa antinarkoba tersebut merupakan langkah awal kontribusi dalam memerangi narkoba, Menurut kapolres Kudus AKBP Andi Rifa’i, minimal ini merupakan langkah nyata kami bersama masyarakat dalam sebuah kesepahaman untuk dapat melakukan langkah konkret mengantisipasi peredaran barang haram tersebut..
Dari rangkuman kontributor isknews.com, hari ini di Kabupaten Kudus, tiga desa dri tiga kecamatan menggelar deklarasi terbentuknya desa anti narkoba, diawali dari Desa Dersalam Kecamatan Bae Kudus, Deklarasi Gerakan Anti Narkoba di gelar di Balai Desa Dersalam pada sekitar pukul 08.00 wib. acara diselenggarakan oleh Pemerintahan desa Dersalam dengan tema “Mari Kita Wujudkan Dersalam Terbebas dari Narkoba” .
Di hadiri Kepala Desa dersalam, Setya Gunawan, beserta seluruh perangkatnya dan beberapa tomas dan toga serta diikuti oleh sekitar 50 orang. Tujuan di adakannya deklarasi tersebut adalah sebagai wujud pedoman untuk meminimalisir peredaran serta pengguna narkoba di wilayah Dersalam, sehingga terbentuk generasi masa depan yang baik dan berkarakter kebangsaan.
Sementara itu pada pukul 09.15 wib gerakan Deklarasi Anti Narkoba juga di gelar oleh pemerintah Desa Gulang kecamatan Mejobo Kudus, dengan mksud dan tujuan yang sama, pemerintah dan warga desa Gulang, berupaya agar msyarakat Desa Gulang terbebas dari narkoba.
Hadir pada kesempatan tersebut, Sekcam. Kades, Perangkat desa, Ketua BPD dan anggota, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, ibu-ibu PKK dan babinkamtikmas Desa Gulang.
Deklarasi gerakan desa anti narkoba juga di gelar pemerintah desa Kalirejo Undaan Kudus, hadir dalam sosialisasi tersebut, Kepala desa Kalirejo, Babinsa desa, Babinkantibmas desa, BPD beserta anggotanya, perangkat desa, para Toga dan Tomas, Ketua Rw, Rt, Karang Taruna dan ibu ibu PKK.
Ketiga deklarasi tersebut berjalan lancar dan tertib, gerakan yang merupakan bentuk nyata dukungan masyarakat untuk memerangi narkoba yang sudah di canangkan oleh pemerintah pusat untuk menyelamatkan generasi bangsa, agar tidak terjerumus pergaulan bebas dan mengontrol diri untuk mejauhi narkob. (YM)
