Deteksi Stunting, 38 Balita Ikuti Evaluasi Tumbuh Kembang

oleh -1,062 kali dibaca
Deteksi Stunting, 38 Balita Ikuti Evaluasi Tumbuh Kembang
Foto: Lomba balita sehat yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus di Aula Labkesda, Senin (25-06-2018). (Nila Niswatul Chusna/ISKNEWS.COM).

Kudus, ISKNEWS.COM – Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya melalui lomba bayi dan balita sehat. Sebagaimana yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus pada Senin (25-06-2018). Bertemapat di Aula Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) puluhan bayi dan balita mengikuti seleksi untuk merebutkan gelar balita sehat se-Kabupaten Kudus.

Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Kabid Kesehatan Masyarakat, Anik Retno menjelaskan lomba balita sehat se-kabupaten Kudus ini menjadi salah satu bentuk evaluasi isu stunting yang tengah hangat berhembus di Indonesia.

“Sebenarnya lomba ini merupakan kegiatan tahunan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus. Kebetulan saat ini bertepatan dengan maraknya isu stunting di Indonesia. Sehingga lomba balita sehat kali ini menjadi salah satu bentuk sinergitas evaluasi stunting pada balita di Kabupaten Kudus,” ungkapnya.

Anik mengatakan lomba balita sehat tahun ini diikuti oleh 38 peserta yang terbagi dalam dua kelompok umur yakni 6-24 bulan dan 3-5 tahun. Peserta yang mengikuti lomba balita sehat pada tingkat Kabupaten ini, sebelumnya sudah melalui proses seleksi dari tingkat puskesmas.

Pemenang lomba balita sehat tingkat Kabupaten ini nantinya akan dilombakan lagi ke tingkat provinsi. Untuk aspek penilaiannya sangat kompleks. Lanjutnya, tidak hanya kesehatan fisik balita saja, tetapi juga meliputi kesehatan psikologi, cakupan imuniasasi, kesehatan gigi dan mulut, bahkan perkembangannya dari masa bayi sampai balita juga ikut dinilai.

“Kami tidak hanya melakukan penilaian dari bayi dan balitanya saja. Namun kami juga melakukan penilaian pada ibunya juga. Pengetahuan ibu tentang KIA, kepatuhan ibu memberikan imunisasi hingga pola asuh balita juga kami nilai,” katanya.

Imbuhnnya, “Karena kami menyadari, sehat itu sangat kompleks. ASI, Asah dan Asuh balita menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari pertumbuhan dan perkembangan balita.”

Pemenang lomba balita sehat ini diharapkan dapat menjadi figur atau gambaran dari tumbuh kembang balita di Kabupaten Kudus yang cerdas dan sehat. (NNC/WH).

KOMENTAR SEDULUR ISK :