Kudus, ISKNEWS.COM — Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, Imam Triyanto melantik dewan kehormatan dan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kudus masa bakti 2017 – 2022, belum lama ini di Aula PMI di Jalan Kudus Purwodadi, Rabu (11/7/2018).
Imam mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah terpanggil untuk masuk di dalam kepengurusan PMI Kabupaten Kudus, sehingga nantinya dapat tetap eksis dan berdedikasi. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus PMI Kabupaten Kudus yang lama, dan terus berjuang untuk kemanusiaan,” ujarnya.
Ia mengatakan, mengabdi untuk kemanusiaan tidak harus berada didalam kepengurusan PMI, karena fitrah manusia sejak lahir adalah membantu dan menolong sesama manusia.
Sementara itu, Komandan Kodim 0722/Kudus, Letkol Inf Sentot Dwi Purnomo, ketua terpilih panitia bulan dana PMI 2018 memohon doa restu kepada Ketua PMI Jateng mudah-mudahan selama beberapa waktu ke depan ini kita bisa memaksimalkan dengan berbagai kegiatan. “Saya Insya Allah akan turun langsung bersama Pak Nur Yasin, nantinya kita akan kesana kesini, untuk menangangani kemanusiaan,” tuturnya.
Selain diatas, di dalam agama sudah cukup jelas disampaikan bahwa harta kita itu dua setengah persen adalah milik orang lain atau milik masyarakat yang membutuhkan.
“Dengan diberikan kepercayaan untuk memimpin atau menjadi ketua Bulan Dana PMI 2018, modalnya jadi ketua cukup berdandan,” itu kata Pak Noor Yasin. “Jalannya adalah kita rajin rajin silaturahmi sama yang punya perusahaan besar,” tambahnya.
Kegiatan Bulan Dana PMI tahun ini, lanjut Dandim, “Dengan adanya Noor Yasin, saya yakin beliau sudah jadi kakinya di sini sudah cukup luar biasa, mantan Sekda Kudus yang sangat dihormati oleh masyarakat,” tandasnya
Sebelum selesai sambutan, Dandim membuka pelaksanaan Bulan Dana PMI ini dengan bacaan Basmalah Bismillahirohmanirohim.
Diketahui, Pengurus PMI Kudus masa bakti 2017 – 2022 di komando oleh Ketua Noor Yasin, Wakil Ketua I Abdul Aziz Achyar, Wakil Ketua II Catur Sulistiyanto, Wakil Ketua III Kusmadi, Sekretaris Imam Santoso, Wakil Sekretaris Suharto, Bendahara Dwi Agung Hartono. (AJ/WH)
