Kudus, ISKNEWS.COM – Gebyar Festival Budaya Bulusan telah dibuka langsung oleh Bupati Kudus HM Tamzil, Rabu (12/6/2019) pagi. Wakil Bupati Kudus HM Hartopo bersama segenap Forkopimda, pemerintah kecamatan Jekulo.
Selain itu, ribuan warga nampak memadati jalan menuju panggung utama, di komplek makam Mbah Dudo lokasi festival budaya kupatan turut Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo.
Perwakilan dari masing-masing RT unjuk kebolehan dengan tema khas, seperti halnya dari RT 01 RW 05 yang memakai pakaian simbol agama dan pakaian adat. mereka mengusung persatuan dalam kebhinekaan, “Dipilihnya tema karena kami ingin NKRI tetap bersatu, meski dalam keberagaman kebhinekaan,” terang salah satu peserta.
Festival budaya bulusan merupakan tradisi untuk menghormati leluhur atau haul Mbah Dudo. Kegiatan tersebut digelar masyarakat setempat setiap tanggal 8 Syawal.
Bupati Tamzil dalam sambutannya berharap, dengan adanya tradisi ini, diharapkan bisa memperkenalkan potensi budaya yang ada di Kudus, dalam hal ini tradisi budaya kupatan.
“Supaya dikenal, bahwa desa ini memiliki tradisi yang ada hingga sekarang ini,” jelasnya di hadapan awak media.
Bupati dan Wakil Bupati Tamzil dan Hartopo nampak gagah mengenakan baju putih sarung lengkap dengan iket kepala. Dua pemimpin Kudus itu juga melakukan prosesi memberi makan Bulus, yang setelahnya di doakan kiai setempat.
Sementara itu, Kepala Desa Sumber Hadipolo Kecamatan Jekulo Kudus mengatakan, tradisi bulusan secara resmi dibuka Selasa (11/6/2019) kemarin. Meski begitu, rangkaian acara sudah dimulai sejak Minggu (9/11/2019) sebelumnya.
“Tradisi haul Mbah Dudo dimulai Minggu kemarin. Kemudian Selasa pembukaannya dan puncaknya hari ini (Rabu). Jangan lupa, Nanti malam ada pertunjukan wayang kulit,” ujarnya.
Ia turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini, “Saya atas nama Desa Hadipolo mengucapkan terima kasih, semoga kegiatan ini bisa berjalan setiap tahunnya dan bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya. (AJ/YM)
