Kudus, isknews.com – Peristiwa bunuh diri dengan cara menceburkan diri terjun kedalam sumur pagi tadi telah menggegerkan warga Desa Samirejo RT 02 RW 3 Dawe Kudus, korban bunuh diri diketahui bernama Yan (35) istri dari Susanto warga setempat, (04/12/2018).
Menurut Kapolsek Dawe, AKP Suhayanto, yang dihubungi media ini melalui telepon selularnya, kejadian berawal pada Senin malam, sekitar pukul 22. 00 WIB korban saat itu masih tidur bersama Susanto suami pelaku, namun pada sekitar pukul 01.15 Wib saat Susanto terbangun dan melihat korban sudah tidak ada di kamar.
“Selanjutnya Susanto mencari korban hingga membuka pintu belakang rumah dan benar saja dia mendapati Korban, namun posisinya sudah berdiri “ancik-ancik” di atas bibir sumur, lalu diteriaki oleh suaminya untuk turun, namun terlambat sang istri sudah terlanjur melompat kedalam sumur,” terang Kapolsek.
Tanpa sempat menolong, korban langsung menceburkan diri kedalam sumur yang berdiameter 1.2 M dengan kedalaman 25 Meter.
“Setelah kejadian itu Susanto berteriak memanggil ayah dan tetangganya untuk mengevakuasi korban, namun ketika seorang tetangga berusaha menuruni kedalam sumur pada kedalaman sekitar 20 Meter saksi yang bersangkutan kehabisan nafas sehingga harus kembali naik keatas lagi,” tutur AKP Suhayanto.
Lamanya evakuasi korban akibat keterbatasan peralatan evakuasi yang dimiliki warga, terutama tabung oksigen, sehingga harus menunggu tim evakuasi dari BPBD Kudus yang berhasil mengangkat korban pada sekitar pukul 06.00 Wib pagi.
“ Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan dr. H. Aprul dari Puskesmas Rejosari Dawe, menjelaskan bahwa korban pada bagian mata mengalami perdarahan dikarenakan benturan saat jatuh dari sumur, perut kembung, tidak ada tanda tanda penganiayaan dan korban dinyatakan sudah Meninggal Dunia ( MD ) Dan atas kejadian tersebut dari pihak keluarga telah menerimakan,” tuturnya.
Ditambahkan oleh kapolsek, dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh korban adalah karena faktor Depresi, “Suami mengatakan sejak korban keguguran pada saat mau melahirkan peringai korban menjadi berubah seperti linglung dan depresi,” tandas Kapolsek. (YM/YM)