Diduga Patah Asmara, Slamet Gantung Diri Di Buper Kajar

oleh -1,858 kali dibaca
Korban selamet usai di evakuasi dari bumi perkemahan Kajar Dawe Kudus (Foto: Yuliadi Mohammad)

Kudus, isknews.com – Bumi Perkemahan Kajar, Dawe Kudus, pagi tadi dihebohkan dengan penemuan mayat, bermula ketika dua orang remaja yang sedang berwisata diareal tersebut dikagetkan melihat ada orang orang yang tergantung dengan posisi leher terikat pada seutas tali di batang pohon buah Alpukat,  Selasa (27/0/2018).

Melihat kejadian tersebut keduanya melaporkan kejadian tersebut kepada penjaga pintu masuk Bupe dan langsung melaporkannya ke Polsek Dawe Kudus, menerima laporan pengunjung, personel Polsek Dawe dengan dipimpin oleh Kapolsek AKP Suharyanto, segera mendatangi lokasii bersama dengan petugas kesehatan UPT Puskesmas Dawe.

Dari identifikasi Polisi melalui identitas surat keteragan yang ada di sakunya, diketahui Korban bernama Selamet Jumantoro (28), warga Kelurahan Wergu Kulon RT 02 RW III Kecamatan Kota yang berprofesi sehari-hari sebagai penjual warung nasi kucing di kawasan Wergu Kulon.

Menurut Kapolsek AKP Suharyanto, “ dari hasil pemeriksaan Dr. Noor Hasyim Afro, korban diduga sudah meninggal dunia selama sekitar 8 hingga 10 jam yang lalu, jejas di leher arah depan inferior ke belakang superior, lidah menjulur, keluar sperma dan tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan serta kaku mayat, hampir lengkap,” katanya.

Sementara itu dari keterangan keluarga korban, Korban sudah meninggalkan rumah sejak semalam dan di duga ada problem asmara dengan kekasihnya.

“Sepulang dari Cepu mengunjungi kekasihnya, adik ipar saya ini terus langsung pergi dari rumah dari semalam, dan tahu-tahu sudah diketemukan meninggal mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri,” ujar Supriyanto kakak ipar korban di rumah duka.

Korban yang juga anggota komunitas Vespa di Kudus, meski termasuk pendiam namun dikenal supel dan mudah bergaul.

“Kami sempat shock begitu mendengar bahwa orang yang ditemukan meninggal gantung diri itu adalah adik saya, dugaan kami ya ada motif patah asmara usai pulang dari Cepu itu,” kata Supriyanto. Rencananya korban akan dimakamkan mala mini usai shalat Tarawih. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.