Kudus, isknews.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus saat ini gencar sosialisasi dan kampanye imunisasi measles rubella (MR) ke semua lintas sektor. Tak terkecuali pada pengajar di tingkat pendidikan supaya mereka memahami arti pentingnya imunisasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Joko Dwi Putranto, melalui Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular, dokter F Hikari Widodo, kepada isknews.com Rabu, (21/6) membenarkan akan hal itu. “Sebelum lebaran tahun ini, seperti yang telah dilaksanakan pada Senin (19/6) lalu, sosialisasi diperuntukkan untuk sektor pendidikan, baik tingkat SD maupun SMP,” imbuhnya
Menurut Hikari, Imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak Indonesia dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan.
Sedangkan Imunisasi JE diberikan untuk melindungi dari radang otak karena infeksi virus Japanese Ensefalitis. Sementara imunisasi Pneumokokus diberikan untuk melindungi anak-anak dari radang paru karena infeksi bakteri pneumokokus.
Adapun rencana aksi pelaksanaan vaksin baru tersebut adalah pelaksanaan kampanye vaksin MR akan menyasar anak usia 9 bulan <15 tahun dan kemudian diikuti dengan pengenalan (introduksi) imunisasi Rubella kedalam program imunisasi nasional memakai vaksin MR menggantikan vaksin campak yang selama ini dipakai. “Jadi ini cukup penting dan jangan dipandang sebelah mata,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, adapun dimulainya pelaksanaan imunisasi MR untuk sasaran SMP, rencananya akan dijadwalkan pada bulan Agustus dan September.
Dikatakan pula, hingga akhir 2017, diharapakan target imunisasi ini tercapai 98 persen. “Untuk menghindari adanya anak yang belum terjangkau, kami sudah menyiapkan tim untuk menyisir supaya menikmati pelayanan imunisasi MR,” pungkasnya. (AJ)
