Dua Investor Asing Minat Investasi Wisata di Karimunjawa

oleh -1,774 kali dibaca

Jepara, isknews.com (Lintas Jepara) – Dua investor asing menyatakan minatnya untuk berinvestasi di bidang pariwisata di Karimunjawa. Dua investor asing tersebut yakni berasal dari Kuwait dan Hongkong. Hal ini seperti disampaikan oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, Jumat (24/11/2017).

Hal itu diketahui setelah dirinya beberapa hari yang lalu mengikuti buisness meeting (pertemuan bisnis) di Solo. Dari beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah, yang menyita perhatian calon investor itu Kabupaten Jepara. “Setidaknya ada dua calon investor yang ingin kembangkan wisata kepulauan. Mereka berasal dari Hongkong dan Kuwait. Keduanya ingin membuat sebuah pulau yang didalamnya terdapat fasilitas pariwisata komplit,” jelasnya.

Marzuqi menyebut, calon investor asal Kuwait ingin membangun sebuah pulau yang didalamnya terdapat resort dimana kebutuhan listriknya akan dipenuhi secara swadaya. Demikian juga untuk investor asal Hongkong, mereka ingin menyewa sebuah pulau yang dibangun seperti kawasan Taman Maerakaca atau TMII, sehingga orang Indonesia yang ingin merasakan Hongkong versi mini bisa berkunjung ke pulau itu.

Selain di sektor wisata, lanjut Marzuqi, ada juga perusahaan padat karya yang ingin berinvestasi di Jepara. Diantaranya yakni perusahaan tekstil yang kini berada di Boyolali menyatakan minatnya ke Jepara. “Mereka minta apakah Jepara bisa memenuhi kebutuhan pekerja atau tidak, tetapi saya tidak bisa menjanjikan untuk bisa memenuhi secara langsung,” jelasnya.

Namun, Marzuqi tak membeberkan kapan pembicaraan tersebut akan dieksekusi. Meskipun demikian, posisi tersebut membuktikan Jepara memang banyak dilirik karena potensi luas wilayah dan potensi alamnya. “Setiap kali mengadakan pertemuan dengan pebisnis luar negeri saya selalu mempromosikan pariwisata khususnya Karimunjawa. Secara administratif, Jepara kini memiliki 32 pulau yang telah terdaftar. Hal itu, menjadi keuntungan yang hanya dimiliki oleh Jepara, sebagai kabupaten di Jateng,” tandasnya. (ZA)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.