Pati, isknews.com (Lintas Pati) – Diduga data kurang valid, penerima Beras Sejahtera (Rastra) di Desa Tlogorejo, Kecamatan Tlogowungu, Pati, tidak tetap sasaran. Alih-alih, bantuan yang seharusnya diperuntukkan bagi warga kurang mampu tersebut, malah banyak dinikmati masyarakat menengah atas.
“Kalau sudah seperti ini, seharusnya ada pendataan ulang keluarga penerima manfaat (KPM -red). Agar, datanya lebih valid dan penyalurannya juga bisa tepat sasaran,” ungkap Kepala Desa Tlogorejo, Iriana Dwi Nurani, Rabu (10/05/2017).
Ketidaksesuaian data KPM di lapangan itu bukan kali pertama terjadi, tetapi ditahun-tahun sebelumnya juga sering terjadi. Lanjutnya, diduga kekeliruan data tersebut dari pusat dan bukan kesalahan pemerintah desa (Pemdes). Pasalnya, pihak desa hanya berkewajiban mendistribusikan rastra sesuai dengan data yang ada.
“Datanya kan memang dari pusat, kami tidak tahu. Kami hanya mendapatkan rastra untuk dibagikan sesuai data yang kami terima,” keluhnya.
Imbuh Iriana, kalau misalnya ada perbaikan data dari instansi pusat, seharusnya tidak terjadi hal yang timbang. Sehingga, hanya masyarakat kurang mampu yang mendapatkan bantuan, bukan sebaliknya.
“Kalau datanya tidak tepat sasaran seperti ini yang repot kami yang ada ditingkat desa. Bahkan, beberapa masyarakat sudah banyak yang protes kepada kami,” bebernya, selepas menggelar rapat dengan seluruh Ketua RT di Balai Desa Tlogorejo.
Imbasnya, kesenjangan sosial terjadi di desa tersebut. Pungkas Iriana, gejolak diantara warganya sudah sangat terasa, sebagian masyarakat ada yang tidak terima dengan mendatangi Pemdes, ada juga warga yang saling cibir secara verbal.
“Ada yang tidak terima dengan pembagian rastra, tapi mau bagaimana lagi ini bukan kewenangan kami,” tutupnya.(Wr)
