Kudus, 3 September 2016 – Hari kedua pelaksanaan Tahapan Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016, para pelatih dan tim pencari bakat PB Djarum semakin dapat melihat bibit dan potensi sesungguhnya dari 135 pemain yang bertanding. Mereka mulai mengerucutkan nama-nama yang akan dipilih untuk kemudian masuk dalam tahapan karantina sebelum akhirnya dipilih kembali siapa saja yang akan diterima di PB Djarum. Hingga Sabtu 3 September, setidaknya 40 nama sudah masuk dalam kantong pelatih dan pencari bakat sebagai kandidat terkuat untuk dibina di PB Djarum agar kelak jadi bintang bulutangkis Indonesia masa depan.
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi masih konsisten bahwa hingga kini prediksi pemain yang akan lolos dari eliminasi masih akan didominasi oleh pemain dari kelompok U13. “Sampai hari ini kita lihat mereka konsisten dan bersemangat. Kita menilai, seperti patokan awal, kemungkinan sebagian besar (yang akan lolos) adalah dari U13, meski tidak menutup kemungkinan terhadap U15. Besok akan ada pengumuman terakhir, ada kemungkinan 40 (peserta) yang akan lolos,” ungkap Fung Permadi, di sela-sela pertandingan Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016, di GOR Djarum, Jati, Kudus.
Fung menambahkan, kemungkinan besar malam nanti, Sabtu 3 September, para pelatih dan pencari bakat akan mengumumkan nama-nama pemain yang akan dieliminasi. Mereka yang lolos dari eliminasi akan kembali bertanding pada esok hari sebanyak satu kali untuk dan kemudian akan diumumkan siapa saja peserta yang akan lolos ke babak karantina selama sepekan pada 5-11 September 2016.
Berbeda dengan tahapan Audisi Umum yang digelar di 9 kota sebelumnya, pada tahapan Final Audisi ini, para pelatih PB Djarum semakin intens terlibat untuk menentukan siapa saja peserta dari berbagai kelompok usia yang akan dipilih menjadi atlet bulutangkis PB Djarum. Mereka memastikan agar bibit kualitas terbaik yang akan menjadi anak didik mereka kelak di PB Djarum.
Pelatih U13 PB Djarum Engga Setiawan mengungkapkan pada audisi tahun ini ada peningkatan yang cukup signifikan dari para peserta audisi terutama dari sisi teknik dasar. Senada dengan Fung, Engga menilai, bakat-bakat terbaik cukup banyak berasal dari kelompok U13. “Cukup banyak yang bagus, sehingga kita sulit untuk memilih dan harus bekerja lebih ekstra,” terang Engga.
Sementara itu, Pelatih kelompok ganda PB Djarum, Sigit Budiarto menilai proses Audisi Umum dan Final Audisi ini berpotensi melahirkan pemain sektor tunggal yang sangat potensial. Sebagai pelatih kelompok ganda, Sigit mengaku kebingungan mana pemain yang bisa ia pilih untuk menjadi atlet ganda PB Djarum. “Pemain singlenya di sini bagus-bagus. Saya sendiri di ganda, jadi bingung mana yang harus di ambil ke sektor ganda,” ujar Sigit Budiarto.(YM)
