Kudus isknews.com – Gerakan Tunas Bangsa belum lama ini memberikan beasiswa kepada 11 pelajar pilihan usai acara Debate Training & Simulation di SMP 1 Kaliwungu Kudus, (7/1/2018).
Sebanyak 44 mentee (pelajar binaan tunas bangsa) beberapa waktu lalu telah menerima beasiswa ditambah alumninya yang baru lulus tahun kemarin berjumlah 11. “Soalnya kita memberikan beasiswa sampai mereka lulus SMA /sederajat, jadi dari 2015 berdirinya tunas bangsa sampai saat ini total penerima beasiswa sebanyak 55 mentee/pelajar,” jelas Suhariyanto Managing Director Gerakan Tunas Bangsa kepada isknews.com.
Beasiswanya sendiri berjalan berkelanjutan sampai lulus. “Jadi jika dia sekarang kelas 3 SMP ya sampai lulus SMA, dengan catatan sesuai dengan ketentuan yang kita tetapkan,” imbuhnya.
Dijelaskannya, Tunas Bangsa merupakan kepanjangan dari “Tuntun Anak Bangsa, Bantu Gapai beasiswa”. Tunas Bangsa adalah gerakan yang digerakkan oleh Komunitas Berbagi (Bersama Bantu Anak Negeri) yang didesain untuk mereka (siswa-siswi) SMP dan SMA di kawasan Kudus dan sekitarnya.
Gerakan kita adalah gerakan Mentoring & Developing dalam konsep mentoring, ada orang yang dimentori dan me-mentori, “Orang yang mementori itu disebut mentor, sedangkan yang dimentori disebut mentee, sama halnya seperti istilah siswa dan guru,” ujarnya.
Dikatakannya, Gerakan Tunas Bangsa ini didedikasikan untuk menuntun, mendampingi, mempersiapkan siswa-siswi untuk bisa bersaing dalam bidang akademik atau non-akademik.
Harapannya siswa-siswi bisa berprestasi baik dalam bidang akademik sekaligus aktif dalam kegiatan organisasi untuk mengembangkan leadership mereka. Jangka panjangnya, mereka nanti bisa mendapatkan beasiswa untuk pendidikannya sendiri ditingkat yang lebih tinggi.
Lebih lanjut, Gerakan Tunas Bangsa memberikan beasiswa bantuan pendidikan sebagai wadah pengakomodir kepentingan donatur yang peduli dengan dunia pendidikan di daerah Kudus dan sekitarnya.
Dengan membuka kesempatan kepada setiap orang untuk menjadi donatur dalam gerakan ini diharapkan mampu memberikan apresiasi, perhatian sekaligus bukti nyata kepedulian yang dirasakan siswa-siswi, Majelis Guru dan Masyarakat (Orang Tua Wali) di Kudus dan sekitarnya.
Melalui program beasiswa yang dikelola oleh gerakan tunas bangsa. Harapannya semoga melalui program ini bisa memberikan sedikit semangat dan membuka paradigma masyarakat /wali murid bahwa banyak sekali kesempatan untuk mendapatkan beasiswa atau hal serupa jika ada niat, usaha dan kemauan untuk terus belajar dengan rajin.
Selain itu, lanjut Suhariyanto, Semoga dengan gerakan ini membuat masyarakat sadar bahwa pendidikan “tidak selalu mahal” namun pendidikan “sangat penting” untuk membuka kesempatan-kesempatan yang lebih baik.
Penerima Beasiswa mendapatkan donasi selama 1 tahun ajaran sebesar Rp 1.200.000,00. Adapun syarat-syaratnya adalah Selama menjadi penerima beasiswa, siswa-siswi wajib mencapai nilai rata-rata rapor minimal 7.5 untuk memacu semangat belajar anak-anak dan meningkatkan prestasi anak-anak.
Selain diatas, persyaratan penerima beasiswa juga harus aktif dalam kegiatan pengembangan kemampuan baik akademis maupun kegiatan non-akademis di sekolah masing-masing.
Aktif dan ikut serta dalam kegiatan pengembangan yang dikelola oleh Gerakan Tunas Bangsa, Mengumpulkan piagam/sertifikat keikutsertaan lomba/seminar/kegiatan minimal 2 buah selama 1 tahun dan Aktif berjejaring, berkomunikasi dan berkorespondensi dengan seluruh relawan Gerakan Tunas Bangsa.
Bagaimana Program Tunas Bangsa berjalan, Suhariyanto menjelaskan, Pengurus akan mengumpulkan donasi dari donatur dan akan memberikan kepada siswa yang telah kami seleksi dan saring berdasarkan standar yang sudah kami tetapkan.
Pengurus tunas bangsa akan memberikan akses atau membukakan koneksi antara siswa dan seluruh keluarga besar tunas bangsa. Jadi semua pengurus, donatur, relawan, mentee dan keluarganya adalah keluarga besar tunas bangsa. (AJ)