KUDUS-Pemuda harus menguasai dunia dengan kualitas yang dimilikinya. Yang tentunya harus mampu bersaing dan berkompetisi. Untuk bisa memenangkan kompetisi itu, pemuda harus mau untuk terus belajar dan belajar.
Itulah pesan Bupati Kudus H. Musthofa pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 Tingkat Kabupaten Kudus, Jumat (28/10). Diikuti ribuan peserta dari berbagai organisasi pemuda, pelajar, mahasiswa, serta unsur lainnya, upacara ini berlangsung khidmat.
Dalam amanatnya, bupati ingin para pemuda bukan hanya mampu menatap dunia sebagaimana dalam tema HSP tahun ini. Tetapi lebih dari itu, pemuda harus mampu menggenggam dunia. Dengan kreativitas dan inovasinya, pemuda harus mampu tampil sebagai pelopor perubahan untuk kemajuan.
Untuk itu, pemuda sudah seharusnya memiliki kondisi fisik yang baik serta mental yang kuat. Sebagai dukungan untuk terus berkreasi membangun bangsa ini.
“Pemuda adalah harapan bangsa. Maka sudah seharusnya harus memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik,” kata Bupati.
Lebih lanjut bupati mengajak seluruh masyarakat khususnya pemuda untuk tak henti-hentinya berupaya dan berihtiar memajukan negeri ini. Tentu harus disertai tekad dan upaya maksimal.
“Mari kuatkan tekad dan usaha kita utk membangun bangsa dan negeri ini dg akal yg sehat, jiwa yg sehat, serta badan yang sehat untuk meraih masa depan,” ajaknya.
Dalam segala hal, pemuda kekinian harus mampu menjawab semua tantangan zaman. Hanya kesungguhan yang akan mengantarkan bangsa ini menguasai dunia, melalui para pemuda.
“Selamat hari sumpah pemuda, semoga kita mampu meneladani pendahulu-pendahulu kita, untuk menguasai negeri ini bahkan mampu menguasai dunia,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Pak Bupati menyerahkan beasiswa kuliah gratis bagi warga Kudus yang berprestasi. Programnya ini untuk memberikan bekal ilmu di jenjang pendidikan tinggi. Harapannya, mereka bisa kelak bisa mengabdikan diri untuk membangun Kudus bahkan bangsa ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mahasiswa berprestasi ini dibiayai penuh oleh Pemkab Kudus berkat gagasan bupati. Mereka dipilih dari yang terbaik di masing-masing kecamatan yang diberikan kesempatan memilih perguruan tinggi di manapun dalam negeri.(Adv)
