Kudus, ISKNEWS.COM – Warga Kabupaten Kudus mengkhawatirkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan berimbas pada kenaikan harga bahan pokok.
Baru-baru ini, pemerintah dan Pertamina secara resmi menaikkan harga BBM jenis Pertalite sebesar Rp 200 per liter. Ini merupakan kedua kalinya pada tahun yang sama Pertalite naik harga. BBM jenis Pertamax sebelumnya juga mengalami kenaikan harga.
Salah satu warga Kudus, Mukhlis (52) mengaku, sangat diberatkan dengan kenaikan harga BBM meskipun hanya Rp 200. Kendati kenaikan tidak terlalu besar namun dampak paling besar akan dirasakan masyarakat kecil.
“Kenaikan BBM akan sangat dirasakan oleh masyarakat menengah ke bawah termasuk saya, dikarenakan naiknya BBM bisa dibarengi naiknya kebutuhan-kebutuhan yang lain misalnya listrik, transportasi dan produk yang lain,” ungkapnya, Kamis (29-03-2018).
Dia pun sangat menyayangkan kebijakan yang diambil pemerintah karena terkesan tanpa sosialisasi kepada masyarakat sebelum mengambil keputusan.
“Kebijakan ini terkesan di ambil secara diam-diam tanpa melakukan pemberitahuan kepada masyarakat. Padahal, pemerintah harusnya menjelaskan terlebih dahulu sebelum membuat kebijakan,” sesal warga Jepang Pakis Jati Kudus itu.
“Dengan alasan penyesuaian harga minyak dunia, secara diam-diam bahan bakar minyak (BBM) naik lagi. Terhitung sejak awal tahun, sudah tiga kali BBM naik,” imbuhnya.
Sementara itu, Zakia, salah satu petugas SPBU Matahari kepada isknews.com mengatakan, Terhitung sejak awal tahun hingga kini, jenis pertalite mengalami kenaikan dua kali. Dulu kata dia, kenaikan Rp 100, kini menjadi Rp 200 per liter.
Kenaikan terakhir terjadi pada Sabtu lalu 24 Maret 2018 pukul 00.00. Jika dirata – rata, setiap bulannya BBM mengalami kenaikan berturut-turut.
Sebelumnya, pada bulan Januari, BBM mengalami kenaikan. Kenaikannya meliputi jenis Pertalite, Solar Dex, Pertamax dan Pertamax Turbo. Dengan rincian BBM jenis Pertalite yang berawal Rp 7.500 per liter menjadi Rp 7.600 per liter. Pertamax dari Rp 8.400 per liter menjadi Rp 8.600 per liter. Dan Pertamax Turbo dari Rp 9.300 menjadi Rp 9.650 per liter. Sedangkan solar dex dari Rp 9.000 menjadi Rp 9.350 per liter.
Kenaikan kedua pada (24-02-2018) lalu Pertamax Dex naik cukup banyak. Dari Rp 9.250 menjadi Rp 10.000. Sedangkan kali ini giliran pertamax yang mengalami kenaikan Rp 300. Dari yang harganya Rp 8.600 menjadi Rp 8.900 per liter.
Jadi saat ini rincian harganya sebagai berikut, Pertamax turbo Rp 10.150, Pertamax Rp 8.900, Pertalite Rp 7.800, Premium Rp 6.550, Solar Rp 5.150, Dexlite Rp 8.100, Pertamina Dex Rp 10.100. (AJ/RM)
