Kudus, Isknews.com – Kelas Inspirasi adalah Sebuah gerakan Indonesia mengajar yang bertujuan untuk menginspirasi murid SD/Sederajat dengan cara mengundang profesional untuk berbagi cerita tentang profesi. Di Kudus, kelas inspirasi lahir pada 17 April 2016, dengan syarat mengikuti nya adalah Mempunyai Pengalaman kerja minimal 2 tahun dan masih aktif, Bersedia cuti pada Hari Inspirasi, Bersedia hadir pada saat Briefing dan Refleksi (evaluasi). Adapun saat ini sudah mempunyai Panitia lokal sendiri sekitar 40 orang, inspirator dokumentator 150 orang.tutur Nur Hanifah sang pelopor Kelas Inspirasi Kudus.
Hanifah saat ditemui Isknews.com menjelaskan bahwa Hari Sabtu kemarin (27/8) sudah dilaksanakan Briefing di Getas pejaten Jati Kudus. Hari ini yang di berikan kepada siswa siswi 6 Sekolah dasar atau Madrasah ibtidaiyah adalah tentang pengenalan Profesi dan motivasi. Diantaranya tentang Nilai nilai kerja keras, kejujuran, kerjasama, saling menghargai, penanaman karakter dan nilai – nilai positif. Ada 6 Sekolah yang kita datangi, diantaranya dari SD Muhammadiyah Pasuruan, MI NU 1 dan 2 Purwosari, MI Istiqlal, SD Mafatihul Ulum, MI NU khuriyatul Fikri.
Awalnya Kami menawarkan dan pihak Sekolah menerima, dah itu saja sih, cukup simple saja karena Indonesia mengajar tanpa segala sesuatu yang rumit, karena dengan kita dengan apa yang kita miliki, bergerak bersama bergandeng tangan pun kita juga berdaya, tanpa campur tangan yang lain.”tandasnya.
Pelaksanaan nya, lanjut hanif, serentak di 6 sekolah dan hanya satu hari ini saja di Jam efektif sekolah, waktu nya menyesuaikan masing masing sekolah. Dari Jam 06.00 sampai jam 11.00 siang.
Hari ini, Kelas inspirator kami beri kehormatan menjadi guru sehari, walaupun konten nya sama, namun inspirator kami dari profesi yang berbeda-beda. Adapun Prosesnya dari kami adalah kita masuk ke kelas kelas, dari kelas 1 sampai 6, dan setiap sekolah dari kita mengirimkan 10 inspirator, dan 4 atau 5 dokumentator, penyebaran inspirator yang berbeda beda.”Imbuhnya.
Berharap dari Action kami hari ini bisa menjadi awal perubahan, terutama buat siswa siswi 15-20 tahun yang akan datang, dimana bangsa ini nanti nya dari merekalah yang akan memimpin.”tandasnya.
Kami tetap akan mengusung tentang pendidikan, kami berharap supaya action awal ini bisa menjadi contoh untuk di sekolah lain supaya ingin di datangi kelas inspirasi, karena bagaimanapun kegiatan ini butuh pembuktian,”Pungkasnya.(AS)
