Kudus, ISKNEWS.COM – Pada saat puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama 10 – 12 jam lamanya. Hal ini membuat tubuh merasa lapar dan haus. Sebuah penelitian berhasil menjelaskan bagaimana manusia merasa lapar saat berpuasa dan cara mengendalikannya.
Dalam sebuah studi yang berfokus pada jurnal Fisiologi dan Perilaku pada tahun 2006, dalam hal manusia membutuhkan sebuah hormon yang diperlukan untuk otak. Hormon tersebut adalah Ghrelin.
Hormon yang banyak dihasilkan oleh usus dua belas jari, diproduksi tubuh manusia selama 24 jam. Setelah hormon ini dibuat, ghrelin akan masuk ke dalam otak kemudian menstimulasi kembali rasa rasa lapar. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa tinggi atau rendahnya hormon ghrelin pada tubuh oleh makanan. Jika seseorang mengkonsumsi makanan maka hormon ghrelin dalam tubuh akan rendah, dan sebaliknya.
Namun dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Clinical Nutrition tahun 2017, menjelaskan bahwa hormon ghrelin ini bukan satu-satunya penyebab rasa lapar. Dalam studi ini ditemukan, bahwa orang yang menjalani puasa mengalami peningkatan hormon ghrelin. Akan tetapi mereka tidak merasa sangat lapar saat menjalani puasa.
“Hal ini sangat menarik karena hasilnya tidak sesuai dengan penghitungan secara klinis,” ujar Collen Tewksbury, Manajer Program beriatrik di Penn Medicine, seperti yang dikutip di Live Science.
Diungkapkan oleh dr. Donny Wicaksana bahwa rasa lapar dapat dikendalikan dengan pengaruh psikologis salah satunya dengan fokus melakukan pekerjaan. “Jika seseorang fokus melakukan sesuatu, misalnya, seorang anak tengah belajar dengan serius, sering kali ia akan menunda makan. Rasa lapar itu akan berangsur-angsur menghilang, ketika orang tersebut sangat fokus dengan aktivitas lainnya,” jelasnya.
Selain itu, rasa lapar akan muncul jika seseorang beraktivitas di tempat yang membuatnya ingat dengan rasa lapar atau bersentuhan langsung dengan makanan seperti dapur dan restoran. Untuk mengatasi hal tersebut, dr. Donny, menyarankan untuk tetap fokus menjalani pekerjaan atau aktivitas tersebut.
“Jika seseorang bekerja di dalam atau restoran, harus tetap fokus dengan pekerjaan yang mereka kerjakan. Dengan fokus pekerjaan, maka rasa lapar itu akan terabaikan dan hilang. Dengan kata lain, selama puasa alangkah berat menyibukan diri dengan kegiatan dan kegiatan yang positif untuk menghilangkan rasa lapar, “tangkasnya. (NNC / WH).
