Hindari Musrik Warga Slungkep Gelar Sholawatan Di Punden Desa

oleh -1,404 kali dibaca
Hindari Musrik Warga Slungkep Gelar Sholawatan Di Punden Desa
Foto: Pengajian dan sholawatan digelar oleh warga Slungkep, Kecamatan Kayen - Pati dalam merayakan sedekah bumi, Selasa (7-08-2018) kemarin malam. (ivan nugraha/ISKNEWS.COM)

Pati, ISKNEWS.COM – Merayakan metri bumi atau yang lebih dikenal dengan sedekah bumi bagi masyarakat Kabupaten Pati merupakan ritual yang dilakukan setiap tahunnya. Namun ada yang berbeda dalam sedekah bumi di Desa Slungkep Kecamatan Kayen Pati, warga lebih memilih puncak ritual kegiatan itu dengan hal yang agamis.

Meski tidak meninggalkan kegiatan yang bersifat nguri-nguri tradisi dan budaya setempat, sedekah bumi yang dilaksanakan pada Selasa (7-08-2018) malam kemarin ditutup dengan pengajian dan Shalawat.

Sholawatan dengan menghadirkan Habib Muh. Syafi’i bin Edrus Alaydrus dari solo dan dimeriahkan Hadroh Hubbunabi dari Pati tersebut sontak membuat ribuan warga yang memenuhi Punden Gempol di desa tersebut larut dalam suasana agamis.

Juru kunci punden, Syamsu menuturkan, warga memilih punden tersebut sebagai tempat pelaksanaan pengajian dan sholawatan karena menurut kepercayaan masyarakat punden Gempol merupakan tempat keramat Begawan Mintorogo.

“Punden Gempol ini dipercaya warga menjadi tempat muksanya Begawan Mintorogo. Oleh sebagian warga, punden tersebut dijadikan tempat yang sakral dan sering dijadikan sebagai tempat mencari berkah. Oleh karena itu warga ingin meluruskan dengan kegiatan agamis seperti mengadakan pengajian dan sholawatan,” ungkapnya.

Dengan demikian diharapkan tempat sakral seperti punden Gempol ini menjadi sesuatu yang beda, dan masyarakat juga diharapkan hanya percaya dengan kekuasaan Tuhan bukan yang lainnya.

“Masyarakat atau pengunjung di punden Gempol diharapkan tidak meninggalkan akidah Islam. oleh karena itu jika di punden Gempol masyarakat dipersilahkan melakukan ibadah karena sudah disediakan mushola. Dengan demikian maka ritual yang sudah keluar dari aqidah agama bisa ditinggalkan,” harapnya. (IN/WH)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.