Ingin Cetak Atlet Sepakbola “Profesional Plus”, PSHW Kudus Luncurkan Diklat Sepakbola

oleh -1,828 kali dibaca
Ketua PD Muhammadiyah Kudus, Achmad Hilal Majdi dan para pengurus PSHW Kudus serta para Narasumber sarasehan (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Persatuan Sepak Bola Hizbul Wathon (PSHW) Kudus dalam rangka ikut berkiprah menyiapkan pemain sepakbola “professional plus” yang tidak hanya menguasai teknik dan taktik sepakbola, namun juga berakhlak mulia, hafidz quran dan lancar berbahasa Inggris, kemarin meluncurkan penerimaan siswa dan atlet baru tahun pelajaran 2019 Diklat Sepakbola Hizbul Wathan (HW) Kudus.

Bertempat di Aula kampus Stikes Muhammadiyah Kudus, PSHW Kudus yang di dalam struktur organisasi Muhammadiyah berada di bawah Bidang Lembaga Seni Budaya dan Olah Raga Pimpinan Daerah Muhammadiyah (LSBOR PDM) Kudus, menggelar peluncuran dan pembukaan Diklat Sepakbola, sebuah sekolah Khusus untuk para atlet Sepakbola yang terintegrasi dengan sekolah Formal kelas Khusus atlet, Sabtu (09/o6/2018).

Dibuka oleh ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus Achmad Hilal Majdi yang didampingi oleh ketua PSHW Kudus, Mochammad Bismark, Samani Intakhoris dan Kepala Diklat HW Kudus, Turikhan, peluncuran diklat juga dihadiri oleh stakeholder sepakbola di Kabupaten Kudus.

Usai peluncuran Kepala Diklat HW Kudus, Turikhan menyampaikan, acara peluncuran dikemas dalam acara buka puasa bersama dan Sarasehan yang bertemakan ‘Membangun Sepakbola Usia Muda di Kudus dalam Upaya Melahirkan Pemain Timnas’.

“Sarasehan ini menghadirkan narasumber Sansan Susanpur, pelatih Timnas U-16 yang sekaligus nantinya akan menjadi direktur teknik di Diklat Sepakbola HW Kudus, serta H Rokhman Supriyadi pemilik klub professional dan diklat Sepakbola Merden Banjarnegara,” terangnya.

Kedua narasumber dengan segala pengalaman dan manajerial, menjelaskan bagaimana suka-duka dan teknis mengelola sebuah sekolah sepakbola atau diklat agar terbentuk sebuah diklat yang baik dan sesuai dengan harapan pembinaan kepada para audiens yang didominasi para pengelola sekolah sepak bola se Jawa Tengah.

Ditambahkan oleh Turikhan, PSHW Kudus sudah matang dalam menyiapkan pembukaan program diklat dengan kategori penerimaan siswa dan atlet  SMP untuk kelas VII, VIII dan IX dengan Sekolah dan asrama di SMP Muhammadiyah 2 Kudus, sedangkan SMA untuk kelas X, XI dan XII  dengan sekolah di SMA Muhammadiyah namun asrama di tempat yang sama SMP Muhammadiyah 2 Kudus.

“Untuk peserta umum atau non sekolah adalah usia 17 hingga 20 Tahun,” katanya.

Disinggung mengenai target pembentukan Diklat ini Turikhan mengatakan, Diklat ingin melahirkan atlet sepakbola yang kuat.

“Selain performa dan kualitas bersepakbola yang baik, Diklat juga ingin membentuk karakter atlet sepak bola yang ber wawasan IMTAK sehingga  akan melahirkan energi positif sebagai atlet yang professional namun plus,” terangnya.

Sementara itu, Amin Falikh, guru olahraga sekaligus pembina Diklat yang pelatihannya berada di kampusnya SMP Muhammadiyah 2 Kudus mengatakan, secara fasilitas dan kesiapan infrastruktur bagi pelaksanaan diklat, kampusnya telah menyiapkan berbagai hal diantaranya, Asrama yang bersih, luas dan sejuk.

“ Tentunya selain Sekolah formal dan home schooling di asrama, direktur tekniknya nanti adalah pelatih timnas U16, sesuai program kepala diklat kita nanti juga bekerjasama dengan klub-klub untuk penyaluran pemain dan mengikuti turnamen, festival atau kompetisi di dalam dan luar negeri,” ujar Amin Falikh.

Pendaftaran sudah dibuka mulai 11 Mei hingga sekarang masih dibuka, dengan minimal tahun kelahiran adalah tahun 2006 dan maksimal tahun 1998.

“Kami juga menyediakan kelas khusus bagi siswa local Kudus yang tidak tinggal di asrama” ungkapnya.

 

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.