Kudus, isknews.com – Meski tak sesemarak tahun-tahun sebelumnya demi menghormati saudara saudara sebangsa yang sedang tertimpa musibah bencana alam, juga himbauan bupati Kudus HM Tamzil agar warga Kudus tidak terlalu berlebihan ber euforia menjelang malam pergantian tahun 2019, di kawasan Balai Jagong Kudus ternyata masih ada beberapa kegiatan yang digelar dalam rangka menyambut tahun baru.
Di temui di balai jagong, sebuah kawasan destinasi wisata dan ruang publik yang kini seperti di arahkan untuk menggantikan alun-alun sebagai public space yang baru bagi warga Kudus, Plt kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus Rahma Ariyanti, melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Objek Wisata Disbudpar Kudus, Mutrikah SH, mengatakan malam ini di balai Jagong akan di gelar Pentas Wayang Kulit semalam suntuk dan pesta kembang Api.
“Pagelaran wayang kulit semalam suntuk akan dilakukan oleh rekan-rekan dari Organisasi Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kabupaten Kudus yang dipimpin oleh H. Haryanto,” katanya, Senin (31/12/2018)
Dijadwalkan lakon yang akan di tampilkan pada pentas wayang kulit nanti adalah, “Semar Bangun Kayangan” dengan dua dalang Ki H. Slamet Prayoga dan Ki Wahyu Tulus Wibowo yang akan memulai pentasnya pada pukul 20.00 di area balai jagong sebelah selatan stadion Wergu wetan.
Sementara menurut Mutrikah, pada puncak acara tahun baru yakni pada pukul 00.00 WIB akan digelar pesta kembang api sebagai penanda pergantian tahun dengan durasi selama tujuh hingga 10 menit. Spot yang akan digunakan untuk pesta kembang api adalah di halaman taman Wergu Wetan di depan GOR Bung karno.
“Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kudus bekerjasama dengan Djarum Foundation,”’ katanya.
Sedangkan di Alun-alun Simpangtujuh berlangsung Car Free Night. “Kami memberikan kesempatan kepada warga Kudus dan keluarga berjalan-jalan menikmati tutup tahun diseputaran Simpangtujuh tanpa gangguan kendaraan bermotor,” terangnya. (YM/YM)
