Kampung Pelangi Kranggan Destinasi Wisata Muda Mudi

oleh -1,627 kali dibaca

Pati, isknews.com (Lintas Pati) – Ada pemandangan unik di sudut Kota Pati, Kampung Pelangi yang saat ini marak di sejumlah daerah di Indonesia, muda ini juga memberikan warna baru di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani, sebut saja di Kampung Kranggan, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan/Kabupaten Pati.

Di sana, sepanjang jalan kampung terlihat warna-warni cat menghias dinding pemukiman warga, lengkap dengan gambar-gambar unik. Sontak saja, trademark baru itu menjadi destinasi muda-mudi berswafoto.

Tidak hanya indah dengan balutan warna, di Kranggan setiap sudut rumah memiliki tempat sampah berbeda untuk memudahkan memilah sampah. Bahkan, tak nampak sampah di setiap jalan, meski pun hanya puntung rokok.

Mengingat, kampung tersebut juga sudah memiliki bank sampah, selain menyolek rumah warga. Juga di tiap pojok kampung, masyarakat mempereloknya dengan ruang terbuka hijau semisal taman.

“Pada dasarnya ini adalah bagian dari upaya kami dalam menata lingkungan menjadi bersih, rapi dan nyaman. Memang tidak mudah untuk bisa sampai seperti sekarang, dan inipun masih tahap awal,” tutur Ketua RW 3 Dukuh Kranggan, Djuli Murtadho.

Dia bersama warga menggarap kampung pelangi di daerahnya sejak Maret 2017 lalu. Lanjutnya, beragam cara dilakukan untuk bisa menggerakkan warga agar mau bersama-sama melakukan penataan lingkungan. Di antaranya yaitu membuat lomba kebersihan antar RT, dengan memberikan apresiasi berupa piala bergilir.

Secara bertahap, kemudian lingkungan di masing-masing RT dihias warna-warni. Baik itu berupa lukisan di tembok ataupun pagar rumah, hingga pembuatan taman-taman kecil di masing-masing RT.

“Upaya ini terus kita support, apalagi Dukuh Kranggan dipersiapkan untuk mewakili Kelurahan Pati Kidul dalam lomba lingkungan bersih di tingkat kabupaten,” jelasnya.

Dirinya juga menyampaikan, untuk proses pengecatan dan mural, pihaknya juga menyediakan cat bagi warga yang membutuhkan. “Dengan berbagai cara support, termasuk menggandeng donatur untuk penyediaan cat,” paparnya.

Sedangkan untuk tema lukisan, pihaknya tidak membatasi warga untuk berekspresi. Sehingga apapun ide dari warga boleh dituangkan dalam media tembok yang ada di lingkungan sekitar.

Dengan mulai tereksposnya kampung pelangi di Kranggan tersebut, dan semakin banyaknya pengunjung yang datang, kini warganya bertambah semangat untuk terus berbenah dalam penataan lingkungan.

“Virus semangat ini mulai tampak saat ini. Warga dengan kesadaran sendiri, kini mau melakukan penataan lingkungan. Bahkan, warga harus sampai malam melukis di tembok. Pun demikian, ibu-ibu juga tak kalah untuk menata pot-pot kembang yang ada di lingkungan rumah dan taman RT,” sebutnya.

Ditambahkan, kedepan akan lebih fokus lagi dalam penataan lingkungan maupun peningkatan sumber daya manusia. Karena menurutnya, poin dalam hal ini adalah terciptanya kebersamaan dan kerukunan, serta lingkungan yang nyaman untuk ditinggali. (Wr)

KOMENTAR SEDULUR ISK :