Kudus, ISKNEWS.COM – Kecelakaan tunggal menimpa Bus Indonesia jurusan Surabaya-Semarang bernomor polisi L 7583 UV. Bus nahas warna merah itu tergelincir di Jalan Lingkar Tenggara Kudus turut Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Selasa (06-03-2018).
Sopir bus, Suyoto kepada ISKNEWS.COM mengaku mengemudi dengan kecepatan sedang, 50 kilometer per jam. Namun sesampainya di depan Kampus STIKES Cendikia Utama Kudus, kendaraan tiba-tiba tidak bisa dikuasai.
Kala kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, saat hujan dengan intensitas sedang memang mengguyur sepanjang Jalan Lingkar Tenggara. Namun Suyoto mengaku tidak dalam keadaan mengantuk atau pun terpengaruh alkohol.
“Saya fokus mengemudi. Tapi tiba-tiba saja kendaraan tidak bisa dikuasai. Seperti ada yang menggerakkan setir yang saya kemudikan. Aneh memang,” tuturnya bercerita kronologi musibah yang menimpa pria asal Rembang tersebut.
Dengan kondisi masih shock, Suyoto melanjutkan ceritanya. Semula dirinya melaju santai. Sesampainya di depan jalan kampus, tiba-tiba setir kemudinya mengarah ke kanan hingga naik ke median jalan.
Akibatnya kendaraan menghantam pot dan penghijauan yang ditanam di median jalan. Suyoto mengambil langkah cepat demi menyelamatkan 14 penumpangnya. “Saya berusaha keras banting setir ke kiri, sebab kalau tidak begitu bus bisa ke luar jalur ke arah berlawanan. Bisa saja terjadi benturan dengan kendaraan lain atau lebih parah,” ujarnya.
Keputusannya itu terbilang tepat. Seluruh penumpang selamat. Hanya saja bus mengalami kerusakan cukup parah, akibat menghantam pot dan penghijauan. Bahkan bus baru bisa dikuasai setelah menghantam pohon besar yang ada di pinggir jalan.
“Alhamdulillah semua bisa selamat. Terus terang saya heran, di luar kewajaran. Tiba-tiba oleng. Kayak angker jalan sini,” ucapnya.
Pantauan ISKNEWS.COM, bus mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan. Kaca bus pecah, dan mengalami ringsek cukup parah di sebelah kiri bawah. Bus akhirnya dievakuasi Unit Laka Satlantas Polres Kudus menggunakan derek.
Saat ini penyebab pasti kecelakaan sedang dalam penyelidikan Unit Laka. Sementara dari kepolisian belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam proses penyelidikan. (MK/RM)
