Kerusakan Jalan Sumber Tanggung Jawab Pertamina

oleh -1,175 kali dibaca

Blora, isknews.com (Lintas Blora) – Kerusakan jalan sepanjang jalan Sumber Kecamatan Kradenan hingga Temulus Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Jawa Tengah, dianggap menjadi tanggung jawab pihak Pertamina. Hal itu diungkapkan oleh Samgautama Karnajaya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses menuju sumur gas KDL 1 milik Pertamina EP Asset 4 Field Cepu. Sumur gas tersebut merupakan sumur produksi diantara 8 titik sumur lain yang tersebar di tiga Kecamatan, Randublatung, Kedungtuban dan Kradenan. Yang dialirkan ke Central Processing Plant (CPP) Gundih di Desa Sumber.

Sepanjang jalan tersebut sebagian menjadi tanggung jawab Pertamina ketika terjadi kerusakan. “Sesuai kesepakatan awal, jalan dari Sumber ke Temulus sepanjang 1,5 kilo meter (km) itu sebagian di antaranya menjadi tanggung jawab Pertamina, sehingga perbaikannya merupakan wewenang Pertamina,” ujarnya.

Sedangkan sisanya, lanjut dia, akan diperbaiki oleh Pemkab. “Oleh sebab itu, agar perbaikannya bisa dilaksanakan secara bersamaan, butuh koordinasi dahulu,” kata dia. Pihaknya mengaku, akan berupaya memperbaiki jalan poros antar kecamatan tersebut. Hanya saja harus terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Pertamina EP Field Cepu.

Menurut Zaky Bachroni, Kepala Desa Sumber kerusakan jalan itu kurang lebih mencapai 3,5 km dari Dukuh Tambak Desa Sumber hingga Desa Temulus Kecamatan Randublatung. “Jalan itu menuju sumur KDL 1 dari dukuh Tambak menuju Temulus,” ujarnya.

Kerusakan parah yang terjadi tersebut, menurut Zaky, telah dilakukan penanganan sementara dengan melakukan pengurugan menggunakan batu pedel bantuan dari Pertamina sebanyak 20 truk.

Sementara, Field Manager Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Agus Amperianto, saat dikonfirmasi apakah jalan rusak di Desa Sumber bisa dianggarkan dari Program Corporate Social and Responsibelity (CSR), dia menjelaskan bahwa CSR adalah program pemberdayaan.

“Apabila ada infrastruktur yang harus ditangani, dan apabila diakibatkan oleh aktifitas operasi, kita pasti support dan selesaikan langsung,” ujar Agus.

Tetapi, menurut dia, apabila terkait kegiatan non operasi, tentunya hal ini berkaitan langsung kegiatan masyarakat, maka harus dibicarakan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

“Apabila ada aktifitas lain mengakibatkan kerusakan jalan tersebut, misalnya truk pengangkut pasir dengan beban berlebih, dan lainnya. Kegiatan non operasi kami, harus dibicarakan bersama dengan PemKab untuk dikerjakan melalui APBD. Meskipun Pertamina nantinya pasti akan support. Seperti paska banjir di Sumber kemarin, yang memperbaiki langsung adalah Pertamina,” ungkapnya. (as)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.