Kudus, isknews.com – Melalui Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, kita berharap akan memperoleh pemimpin daerah yang berkualitas. Untuk mendapatkan seorang pemimpin yang benar-benar berkualitas dalam Pemilukada langsung tentunya kita harus menggunakan hak pilih kita untuk memilih. Karenanya menjadi Pemilih Cerdas adalah solusi mencari pemimpin yang berkualitas.
Salah satu kendala dalam mensukseskan pemilu adalah dengan adanya Golput & Pemilih yang tidak cerdas, karena golongan putih merupakn sekelompok orang yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam suatu pemilihan.
Sedangkan pemilih yang tidak cerdas merupakan salah satu penyebab tujuan pemilu untuk mewujudkan tujuan nasional sulit tercapai & dapat mendrong para pemimpin baik di eksekutif maupun legislatif untuk melakukan tindak koruptif.
Hal tersebut disampaikan oleh Eni Misdayani, Koordinator Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Kudus saat menjadi pembicara dalam kegiatan Penyuluhan Pendidikan Politik Bagi Masyarakat Kabupaten Kudus tahun 2017 dengan tema “Sukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kudus tahun 2018” yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Kabupaten Kudus, di Balai Desa Rendeng Kecamatan Kota Kabupaten Kudus Senin (30/10/17).
Dilanjutkan oleh Eni, Maka pemilih yang cerdas adalah pemilih yang terbuka, tidak tergiur tipuan tipuan kampanye, apalagi iming iming politik uang. sehingga tidak golput dan tidak asal menggunakan hak pilihnya apalagi sekedar ikut ikutan.
“Dengan harapan, siapapun calon dan partai apapun pilihan yang diyakini hendaknya dipilih dengan keyakinan calon tersebut, sehingga dapat mewakili rakyat dengan berjuang bersama dalam mewujudkan cita cita bangsa Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Komisi A DPRD Kudus Mardiyanto, dalam kesempatan yang sama menyampaikan, Upaya untuk memperbaiki dan suksesnya Pemilu harus adanya kerjasama yang kuat sehingga perlunya adanya pengawasan dalam penyelenggaraan Pemilukada serta pendidikan politik kepada masyarakat.
“Sehingga dengan gencarnya sosialisasi tersebut nantinya dapat membangkitkan kesadaran warga untuk memberikan pilihan dan tidak Golput dengan harapan dapat memilih pemimpin sesuai apa yang diharapkan,” katanya.
Untuk menjamin pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota dilaksanakan secara Demokratis sebagaimana diamanatkan UUD 1945 maka kedaulatan rakyat serta demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat wajib dihormati sebagai syarat utama pelaksanaan Pemilu.
” Bila Pemilu sukses digelar secara aman, tertib damai dan tepat waktu setiap tahapan dan jadwal, maka sukses hasil atau substansi yaitu menghasilkan pemimpin yang aspiratif,” tuturnya.
Mardiyanto berharap semua pemilik hak pilih di Kudus menggunakan hak suaranya dan berharap sukseskan Pilkada Kudus.
“Dengan memilih pemimpin yang akan mampu memperjuangkan dan memajukan Kudus menjadi Kabupaten yang relejius dan dapat mensejahterakan warga masyarakat Kudus,” pungkas politisi Partai Demokrat ini. (YM)
