Kudus, isknews.com – Konferensi Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Jati adalah lembaga pengambilan keputusan tertinggi Jam`iyyah Nahdlatul ‘Ulama tingkat Majlis Wakil MWC NU Kecamatan Jati.
Sedikitnya, Hadir 125 tamu undangan dalam acara tersebut, diantaranya Camat Jati, Sekcam, dan ada dari Dewan Perwakilan Rakyat, sebagian Banser dan perwakilan ranting dari Desa se kecamatan Jati.
Menurut Zaenuri, ketua panitia kegiatan itu, acara ini merupakan sebuah langkah regenerasi dan reorganisasi serta memilih Rois Syuriah dan ketua tanfidziyah serta tim formatur yang akan menentukan kepengurusan periode 2017 – 2022.
Namun sebelum pemilihan, sebelumnya diadakan sidang tata tertib dan Sidang LPJ periode kemarin, setelah itu pemilihan rois syuriah dan tanfidziah.
Adapun syarat pemilihan Ro`is Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah sebagai berikut, pertama, Rois Syuriah dipilih secara langsung melalui musyawaroh mufakat oleh formatur yang disebut dengan Ahlul Halli Wal Aqdi
Kedua, Kreteria Ulama/Kyai anggota Ahlul Halli Wal Aqdi adalah : Beraqidah Ahlussunah Wal Jama`ah, Bersikap Adil, `Alim (memiliki Ilmu Agama yang cukup), Memiliki Integritas Moral, Tawadhu`, Memiliki Pengetahuan untuk memilih Pemimpin, Munadzim dan Muharrik, Wira`i dan Zuhud.
Ketiga, Calon Ketua Tanfidziyah ditentukan oleh Ahlul Halli Wal Aqdi bersama dengan Ro`is Syuriyah terpilih. Ketua Tanfidziyah dipilih secara mufakat dan atau votting oleh peserta konferensi
Setelah tim ahlul halli wal ‘ahdi terbentuk, di mana anggota tim tersebut beranggota lima kiai, pada pukul 13.00-13.05 memutuskan ketua terpilih Rois Syuriyah adalah KH. Zaenal Afroni, dari Ranting Jepang Pakis. Sedangkan pada pukul 13.25 terpilih ketua tanfidziyah yaitu H.M Subhan KH. dari ranting Jati wetan.
Zaenuri Berharap, dengan adanya konferensi ini, harapan kedepan, tampil program baru yang lebih mengigit, membuat inovasi baru dengan tidak meninggalkan adat atau program kerja yang lama. “semoga bisa memberikan perubahan ke arah yang lebih baik,”pungkasnya. (AJ)