Kunjungi Pasar Bareng, An-Noor Dicurhati Para Pedagang

oleh -1,212 kali dibaca
Foto: Pasangan nomor urut 1 Calon Bupati dan Wakli Bupati kudus, yaitu Masan dan Noor Yasin. (Rifa'i/ISKNEWS.COM)

Kudus, ISKNEWS.COM – Blusukan ke pasar tradisional, sepertinya menjadi tempat efektif bagi calon bupati untuk melakukan kampanye karena dapat melakukan interaksi dengan masyarakat luas.

Hal itu juga dilakukan pasangan nomor urut 1 Calon Bupati dan Wakli Bupati kudus, yaitu Masan dan Noor Yasin, yang melakukan kampanye dengan menemui pedagang pasar mbareng di Kecamatan Jekulo, pada Sabtu (07-04-2018).

Mereka berdua ingin melihat secara langsung apa yang terjadi di beberapa titik/wilayah di Kota Kretek.

Menurut Calon Bupati Kudus, Masan, dipilihnya pasar untuk tempat kampanye karena ingin melihat langsung kondisi pasar tradisional. “Kami ingin melihat dan mendengar langsung dari masyarakat, yang mana ketika masyarakat nanti mempercayai kami, maka kami akan memperjuangkan dan merealisasikannya,” ujarnya.

Terpenting lagi, lanjut Masan, ketika pemimpin itu bisa melihat kondisi terakhir di lapangan, tentunya tidak hanya laporan saja, akan tetapi bagaimana kita mampu menyentuh langsung pada tatanan kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat sehingga aspirasi langsung bisa disampaikan.

Ia mengatakan, banyak masukan yang mereka terima dari pedagang dan masyarakat yang belanja di sini, hingga kami mendapatkan masukan yang tentunya ini menjadi PR kami ke depan. “Seperti contoh terkait infrastruktur pasar di sini (mbareng), karena merupakan pasar terbesar di wilayah kecamatan Jekulo,” ungkapnya.

Hal itu tidak hanya di pasar mbareng Jekulo, namun juga pasar lainnya di kabupaten Kudus. Bicara soal pasar, kata Masan, proses jual beli memang dilakukan ditempat yang memadai agar perputaran perekonomian akan meningkat. “Kami tetap akan memikirkan agar semakin nyaman para pedagang termasuk juga pembeli dan proses transaksi konvensional tetap terjaga,” jelas Masan

Pasangan calon nomor urut 1 An-Noor juga sepakat ingin menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui pasar tradisional.

“Dengan mendengar dan melihat langsung, tentunya masih banyak yang harus kita benahi, dan ini menjadi PR saya dan pak Noor Yasin, untuk merealisasikan apa yang menjadi aspirasi dari khususnya para pedagang dan pembeli di sekitar sini, masyarakat desa di Jekulo pada khususnya.” pungkasnya (AJ/RM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.